Pertumbuhan Ayam Broiler (Melalui Sistem Pencernaannya) yang Diberi Pakan Nabati dan Komersial dengan Penambahan Dysapro
Abstract
Penggunaan pakan komersial pada ayam broiler sudah lazim digunakan. Kandungan yang terdapat di dalamnya merupakan campuran bahan pakan nabati, hewani, serta bahan tambahan lainnya seperti obat, anti jamur ataupun antibiotik. Pengurangan bahan asal hewan yang berlebihan dapat menurunkan bau anyir, biaya produksi serta lemak asal hewan. Pakan nabati digunakan karena kandungan gizi yang baik, lemak asal hewan yang rendah serta harga yang murah. Bahan pakan nabati sumber protein yang paling umum digunakan adalah bungkil kedelai dan olahannya yang dikenal dengan ekstrak protein kedelai atau dysapro (DSP) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan ayam broiler melalui sistem pencernaannya yang diberi pakan nabati dan komersial dengan penambahan dysapro. Penelitian ini menggunakan 200 ekor anak ayam umur sehari strain Cobb yang dipelihara selama 35 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan pemberian pakan. Pakan tersebut adalah P1, yaitu lima minggu pemberian pakan komersial; P2, yaitu tiga minggu pemberian pakan komersial dan dua minggu pemberian pakan komersial ditambah DSP; P3, yaitu lima minggu pemberian pakan nabati; P4, yaitu tiga minggu pemberian pakan nabati dan dua minggu pemberian pakan nabati ditambah DSP. Setiap perlakuan terdiri dari lima kali ulangan dengan masing-masing ulangan terdiri dari 10 ekor ayam broiler. Peubah yang diamati adalah bobot relatif hati, proventrikulus, gizzard, serta bobot dan panjang relatif usus halus (duodenum, jejunum, ileum), panjang relatif usus besar, serta bobot akhir. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan bila berbeda maka dilakukan uji Duncan.