Komposisi Kimia dan Inhibitor Protease dari Chaetoceros gracilis yang Dikultivasi Menggunakan Sinar Matahari
Abstract
Mikroalga menghasilkan metabolit sekunder yang memiliki karakteristik berbeda untuk setiap genus, spesies, atau strain tertentu sehingga tidak mengherankan jika satu spesies mikroalga memiliki beberapa potensi senyawa bioaktif, salah satunya inhibitor protease. Inhibitor protease adalah senyawa yang dapat mengganggu aktifitas enzim protease. Aktivitas senyawa aktif dari mikroalga berhubungan dengan komposisi kimianya. Komposisi kimia mikroalga bergantung pada spesies, nutrisi dan kondisi fisika seperti suhu, intensitas cahaya, dan aerasi selama pertumbuhan selnya. Salah satu mikroalga yang banyak ditemukan di perairan lepas pantai Indonesia adalah Chaetoceros gracilis (C. gracilis). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi kimia dan potensi inhibitor protease C. gracilis yang dikultivasi menggunakan sinar matahari dan dipanen pada umur berbeda. Kultivasi C. gracilis dilakukan dalam stoples kaca menggunakan media NPSi dan NPSi+NaHCO3 dilengkapi dengan aerasi dan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber cahaya. Analisis yang dilakukan meliputi analisis jumlah sel, kandungan protein, total lipid dan potensi inhibitor protease. Hasil yang diperoleh kandungan protein dari biomassa C. gracilis yang dikultivasi dalam medium NPSi umur panen 8 dan 15 hari adalah 34,75% dan 32,94%, sedangkan yang dikultivasi dalam medium NPSi+NaHCO3 umur panen 8 dan 15 hari adalah 28,13% dan 27,13%. Kandungan lipid C. gracilis yang dikultivasi dalam medium NPSi umur panen 8 dan 15 hari sebesar 16,36% dan 18,06%, sedangkan yang dikultivasi dalam medium NPSi+NaHCO3 umur panen 8 dan 15 hari sebesar 23,86% dan 25,40%.