Karakterisasi Petis Ikan dari Limbah Cair Hasil Perebusan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)
Abstract
Ikan pindang merupakan salah satu olahan tradisional yang sangat populer. Daerah pengolahan pindang di Jawa Barat banyak terdapat di Palabuhan Ratu dengan jumlah produksi pindang Tongkol tahun 2008 mencapai 897,4 ton. Industri pemindangan ini menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar yang masih mengandung sejumlah zat gizi dan komponen cita rasa yang terlarut selama perebusan ikan, seperti protein dan mineral. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku petis. Petis adalah produk sampingan pemindangan yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Petis ikan yang diperoleh dari air rebusan ikan Tongkol berbau amis dan rasa asin kuat sehingga perlu ditambahkan gula, asam organik dan bumbu-bumbu. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik petis ikan yang dihasilkan dengan penentuan jenis dan konsentrasi dari asam organik, gula serta bumbu-bumbu yang ditambahkan. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu penelitian pra-pendahuluan untuk mengetahui karakteristik limbah cair pindang Tongkol yang akan digunakan sebagai bahan baku petis dan jenis bumbu, penelitian pendahuluan untuk mencari konsentrasi asam jeruk limau terbaik untuk menghilangkan bau amis petis ikan dan penelitian utama yaitu mencari perlakuan terbaik dari penambahan gula merah, gula putih, dan kombinasi keduanya. Penentuan petis ikan Tongkol terpilih dilakukan dengan penilaian sensori.