Model Pengelolaan dan Investasi Optimal Sumberdaya Rajungan dengan Jaring Rajungan di Teluk Banten
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi alat tangkap jaring rajungan, menentukan pengaruh aktivitas pemanfaatan sumberdaya rajungan terhadap tingkat ketersediaan stok, hasil tangkapan, upaya penangkapan, dan rente ekonomi pada kondisi aktual, OA, MSY, dan MEY di Perairan Teluk Banten, dan investasi optimal pemanfaatan sumberdaya rajungan. Tingkat pemanfaatan optimal, meliputi tingkat produksi (h), upaya (E), dan rente ekonomi (π), dengan pendekatan model bioekonomi melalui tiga model estimasi, yaitu model Schnute, CYP, dan W-H. Penelitian menggunakan data time series Tahun 2000-2008 diolah menggunakan Microsoft Office Excel. Konstruksi jaring rajungan terdiri atas badan jaring, tali ris, pelampung, tali pelampung, pemberat timah, tali pemberat, pelampung tanda, tali pelampung tanda, pemberat batu, dan tali pemberat batu. Model estimasi yang cocok di Perairan Teluk Banten adalah model Schnute yang menunjukkan bahwa h rajungan pada kondisi MSY, OA, dan MEY adalah 79,92 ton per tahun, 0.02 ton per tahun, dan 79,92 ton per tahun, E pada kondisi MSY, OA, dan MEY adalah 4.441 trip per tahun, 8.881 trip per tahun, dan 4.440 trip per tahun, π pada kondisi MSY, OA, dan MEY adalah Rp1.207.710.000 per tahun, Rp0 per tahun, dan Rp1.207.710.000 per tahun. Pemanfaatan sumberdaya rajungan pada kondisi dinamik menghasilkan h optimal sebesar 78,95 ton per tahun, E optimal sebesar 4.931 trip per tahun, dan π optimal sebesar Rp13.555.290.000, jumlah unit jaring rajungan yang optimal beroperasi di Perairan Teluk Banten sebesar 178 unit. Pemanfaatan sumberdaya rajungan pada kondisi aktual, h sebesar 47.69 ton per tahun, E sebesar 2.136 trip per tahun, dan π sebesar Rp720.680.000 per tahun, jumlah unit jaring rajungan sebesar 77 unit, sehingga sumberdaya rajungan di Perairan Teluk Banten belum mengalami overfishing secara biologi maupun ekonomi. Investasi yang dibutuhkan untuk satu unit penangkapan jaring rajungan sebesar Rp22.067.000,00. Investasi optimal unit penangkapan jaring rajungan sebesar Rp3.927.926.000,00. Hasil analisis kriteria investasi optimal diperoleh nilai NPV sebesar Rp5.014.196.908,21 dan Net B/C sebesar 2.28, sehingga usaha perikanan jaring rajungan layak untuk dijalankan.