Struktur Komunitas Makroavertebrata di Substrat Buatan dan Substrat Alami Danau Lido, Bogor
Abstract
Danau Lido berada pada koordinat 1060 48’ 26”-1060 48’ 50” BT dan 60 44’ 30”- 60 44’ 58” LS, Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Bogor, Jawa Barat. Danau ini dimanfaatkan sebagai reservoir. Selain itu juga dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga, obyek wisata, dan kegiatan perikanan jaring apung. Pemanfaatan sumberdaya berlebihan, beban masukan hasil buangan limbah industri maupun rumah tangga, masukan bahan organik yang berasal dari kegiatan jaring apung serta kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan berdampak terhadap perubahan kondisi perairan dan lingkungan Danau Lido. Salah satu organisme yang terpengaruh dengan adanya bahan masukan bahan organik adalah makroavertebrata. Pengambilan sampel makroavertebrata tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan alat konvensional (misalnya grabs, dredges, atau alat lainnya) tetapi juga dapat diperoleh dengan menggunakan substrat buatan (artificial substrates). Penelitian ini bertujuan membandingkan komunitas makroavertebrata pada substrat buatan dengan substrat alami. Dengan demikian dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan sampel benthos yang terbaik dalam monitoring lingkungan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Oktober 2009 berlokasi di Danau Lido, Bogor, Jawa Barat. Pengambilan contoh dilakukan selama empat kali di stasiun KJA dan stasiun Non KJA. Hasil penelitian yang didapat selama pengamatan meliputi jumlah genera, kepadatan makroavertebrata, komposisi famili, genera dominan, status fungsional, indeks keanekaragaman, dan indeks keseragaman. Sedangkan kondisi perairan ditinjau dari beberapa parameter fisika dan kimia, yaitu suhu, pH dan DO, kekeruhan, H2S, TSS, TDS, BOD, dan COD yang terdapat dalam perairan. Makroavertebrata yang ditemukan pada Danau Lido tersusun oleh 41 genera makroavertebrata yang berasal dari 13 ordo dari 20 famili. Jumlah genera penyusun komunitas makroavertebrata antar stasiun di tiap sampling bervariasi. Pada substrat alami stasiun KJA tidak ditemukannya organisme makroavertebrata. Sedangkan pada substrat buatan dapat diperoleh genera yang lebih banyak dibandingkan dengan substrat alami pada setiap stasiunnya.