Suksesi Komunitas Ikan Karang pada Daerah Transplantasi Karang di Pantai Kuta, Bali
Abstract
Terumbu karang merupakan tempat yang ideal bagi ikan-ikan untuk mencari makan (feeding ground), tempat berlindung (shelter) dari predator alaminya, tempat berkembang biak (spawning ground), serta daerah asuhan (nursery ground). Salah satu usaha pengelolaan pesisir secara terpadu yang saat ini mulai dikembangkan adalah transplantasi karang. Transplantasi adalah suatu metode penanaman dan penumbuhan suatu koloni karang dengan cara fragmentasi dimana suatu koloni karang diambil dari suatu induk koloni tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adanya transplantasi karang terhadap suksesi komunitas ikan karang. Penelitian ini dilaksanakan setiap bulan mulai bulan Maret hingga Mei 2009 di Pantai Kuta, Provinsi Bali. Total area transplantasi seluas 10.000 m2 dengan total area blok sebanyak 14. Pengambilan data dilakukan pada empat stasiun dengan luas masing-masing stasiun sebesar 250 m2. Pengambilan data primer ikan karang dilakukan dengan metode visual sensus yang dilakukan pada jalur 50 m di keempat stasiun. Parameter lingkungan yang diamati meliputi suhu, lapisan minyak, kecerahan, pH, salinitas, dan oksigen terlarut yang dilakukan secara insitu, sedangkan pengukuran TSS dan kekeruhan perairan dilakukan di laboratorium. Analisis data yang digunakan meliputi analisis kelimpahan ikan serta indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi ikan. Selain itu, untuk mengetahui keterkaitan kondisi lingkungan dengan terumbu karang digunakan analisis komponen utama (PCA) serta analisis model suksesi.