Pengaruh Konsentrasi Papain terhadap Hidrolisis Kitosan
Abstract
Kitosan merupakan polisakarida yang mengandung nitrogen yang dapat diperoleh dengan cara deasetilasi kitin secara kimiawi maupun enzimatik. Kitosan telah banyak diaplikasikan di bidang pangan, farmasi dan kosmetika. Akan tetapi kelarutan kitosan pada kisaran pH asam terbatas pemanfaatannya di bidang farmasi dan kosmetika. Kelarutan kitosan dapat ditingkatkan dengan menghidrolisis kitosan sehingga memiliki berat molekul yang lebih kecil. Salah satu metode untuk menghidrolisis kitosan adalah secara enzimatik menggunakan papain. Ketersediaan papain lebih banyak dan murah dibandingkan enzim yang lebih spesifik seperti kitosanase. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi papain terhadap hidrolisis kitosan dengan mengukur variabel viskositas intrinsik, berat molekul, laju hidrolisis kitosan, dan laju degradasi kitosan. Tahap kedua adalah pengujian kelarutan kitosan terdegradasi pada berbagai pH secara turbidimetri. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi papain 6-12 mg/ml substrat 1% kitosan mampu menurunkan viskositas intrinsik dan berat molekul. Viskositas intrinsik mengalami penurunan sebesar 82,5-88,7% (dari 466,68 ml/g hingga 81,47-52,71 ml/g) dan berat molekul kitosan juga turun hingga 105-68 kDa dari 603 kDa setelah hidrolisis enam jam. Laju hidrolisis kitosan meningkat seiring dengan lamanya waktu hidrolisis. Laju hidrolisis kitosan berkisar antara 0,92-2,77 μg/ml jam. Kelarutan kitosan terdegradasi meningkat hingga pH 6. Akan tetapi pada pH diatas 6 kitosan terdegradasi mulai mengendap. Kitosan terdegradasi dapat larut dalam asam asetat 0,3% dibandingkan kitosan (tanpa perlakuan degradasi enzimatik) yang larut dalam asam asetat 2%.