Keterkaitan Komunitas Makrozoobentos dengan Ekosistem Lamun di Kawasan Rehabilitasi Lamun Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu
Abstract
Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem perairan pesisir yang kurang mendapatkan perhatian dibandingkan dengan ekosistem pesisir lainnya (terumbu karang dan mangrove) di Indonesia. Seperti pada ekosistem lainnya, pada ekosistem lamun terdapat komponen biotik yang mendukung terjadinya proses ekologi. Salah satu dari komponen tersebut adalah biota yang berasosiasi erat dengan lamun, yaitu makrozoobentos. Adanya gangguan alam serta kegiatan manusia mengancam keberlangsungan ekosistem lamun. Apabila ekosistem tersebut rusak maka perlu diadakan rehabilitasi sebagai salah satu solusi. Dengan mempelajari beberapa parameter lingkungan dan biota yang berasosiasi dengan lamun maka dapat diketahui kualitas dari ekosistem tersebut serta perlu atau tidaknya kegiatan rehabilitasi dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan membandingkan struktur komunitas makrozoobentos serta hubungannya dengan ekosistem lamun di kawasan rehabilitasi lamun PKSPL-IPB, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Pengambilan sampel dilakukan pada kawasan rehabilitasi lamun PKSPL-IPB dengan lokasi pengamatan berdimensi 10000 m2. Lokasi tersebut dibagi menjadi tiga transek garis tegak lurus pantai dimana pada setiap transek garis ditentukan tiga stasiun pengamatan dengan jarak masing-masing antar stasiun 50 m. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga ulangan pada masing-masing stasiun. Untuk mengkaji pengaruh musim, maka pengambilan dilakukan dua kali, yaitu pada bulan Februari 2009 mewakili musim hujan dan bulan Juni 2009 mewakili musim kemarau.