Karakteristik Fisika Kimia Surimi dari Daging Lumat Ikan Hasil Tangkap Sampingan (HTS) Pukat Udang
Date
2010Author
Muhibuddin, Fuad Wahdan
Sukarsa, Dadi Rochnadi
Santoso, Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan hasil tangkap sampingan (HTS) adalah ikan yang ikut tertangkap dalam suatu operasi penangkapan ikan, dan bukan sebagai ikan yang ditargetkan untuk ditangkap. Rasio penangkapan udang dan ikan HTS di sekitar Kepulauan Aru sebesar 1:28, 1:1-13, dan 1:11-41. Rasio tersebut menunjukkan bahwa jumlah ikan HTS yang tertangkap lebih banyak dari pada udang. Pada umumnya jenis ikan HTS kurang memiliki nilai ekonomis dan seringkali tidak dibawa ke daratan. Pengolahan ikan HTS menjadi daging lumat ikan merupakan salah satu cara pemanfaatan ikan HTS. Daging lumat adalah daging ikan yang telah dipisahkan dari tulang, kulit, kepala, jeroan, dan dilumatkan. Daging ikan yang dilumatkan dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan surimi. Penambahan cryoprotectant pada daging lumat diharapkan dapat menghambat terjadinya denaturasi protein selama penyimpanan beku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisika kimia ikan HTS, menentukan frekuensi pencucian terbaik dalam pembuatan surimi ikan HTS, menentukan pengkomposisian surimi terbaik, dan mempelajari perubahan karakteristik fisika kimia surimi dari daging lumat ikan HTS selama penyimpanan beku.