Transportasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Hidup Sistem Kering dengan Menggunakan Pembiusan Suhu Rendah secara Langsung
Abstract
Penanganan ikan hidup saat ini mulai dikembangkan di masyarakat Indonesia sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap ikan hidup. Salah satu jenis ikan yang potensial untuk dipasarkan dalam keadaan hidup adalah ikan nila. Cara untuk menekan biaya transportasi ikan hidup dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengangkutan sistem kering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pembiusan secara langsung terhadap tingkat kelulusan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam transportasi tanpa media air (sistem kering). Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu persiapan penelitian, penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Persiapan penelitian meliputi: 1) persiapan akuarium, 2) persiapan ikan nila, 3) persiapan media air yang terdiri dari air kolam asal ikan nila, air laboratorium yang belum diendapkan dan air laboratorium yang telah diendapkan selama 2 hari yang diukur kualitas airnya, 4) persiapan media bahan pengisi berupa serbuk gergaji dan 5) persiapan kemasan berupa styrofoam. Penelitian pendahuluan meliputi: 1) penentuan jumlah es untuk pembiusan ditentukan dengan cara melakukan percobaan perbandingan volume air pembius sebanyak 1 liter dengan jumlah es tertentu, 2) penentuan suhu pembiusan ikan nila secara bertahap untuk mengetahui suhu pembiusan dan fase imotil ikan nila. Penelitian utama terdiri dari pembiusan suhu rendah secara langsung pada fase pingsan ringan (9-10 oC), pingsan berat (7-9 oC) dan roboh (6-7 oC) selanjutnya dilakukan penyimpanan (transportasi) ikan nila yang terdiri dari 4 taraf waktu yaitu 0, 3, 6 dan 9 jam. Pada setiap perlakuan waktu penyimpanan terdiri dari 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.