Karakterisasi Gen hdc Pengkode Enzim Histidin Dekarboksilase pada Isolat Bakteri Ikan Tuna (Thunnus sp) dan Cakalang (Katsuwonus pelamis)
Abstract
Indonesia merupakan salah satu produsen ikan tuna di dunia. Laporan Rapid Alert System for Food and Feed (RASFF) Uni Eropa pada tahun 2007 mencatat terdapat 22 kasus impor tuna Indonesia yang mengandung histamin melebihi batas keamanan pangan. Food and Drugs Adminsitration Amerika serikat (US-FDA) melaporkan terdapat 7 kasus pada tahun 2007 dan 13 kasus pada tahun 2008 tentang penolakan tuna Indonesia akibat kadar histamin yang melebihi ambang batas keamanan pangan. Ikan-ikan golongan scombridae seperti tuna dan cakalang secara alami memiliki kandungan histidin dalam jumlah yang tinggi yang dapat diubah menjadi histamin oleh bakteri pembentuk histamin yang memiliki enzim histidin dekarboksilase. Untuk dapat mengembangkan metode yang dapat mendeteksi adanya histamin secara dini dan akurat, maka perlu dilakukan isolasi gen pengkode enzim histidin dekarboksilase dengan metode berbasis PCR-sequencing. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan isolat bakteri dari ikan tuna dan cakalang; mendapatkan gen pengkode enzim histidin dakarboksilase dari isolat bakteri ikan tuna dan cakalang dan karakterisasi gen pengkode enzim histidin dekarboksilase dari isolat bakteri ikan tuna dan cakalang.