Kesesuaian Ukuran Beberapa Bagian Konstruksi Kapal Penangkap Ikan di PPN Palabuhanratu Jawa Barat dengan Aturan Biro Klasifikasi Indonesia
Abstract
Kapal merupakan salah satu unit penangkapan ikan yang mempunyai peran penting bagi nelayan, baik untuk alat transportasi dari fishing base menuju fishing ground, mengangkut hasil tangkapan serta sebagai unit penangkapan ikan. Pengrajin kapal di PPN Palabuhanratu masih tergolong tradisional dilihat dari segi penetapan ukuran kapal yang menggunakan pengetahuan secara turun-menurun mulai dari pemilihan bahan, pemilihan ukuran sampai cara untuk membuat dan membangun kapal. Hal inilah yang menjadi hambatan bagi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) selaku badan pemerintah yang salah satu tugasnya menetapkan ukuran konstruksi bagian-bagian kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran-ukuran kons-truksi kapal yang dibuat di PPN Palabuhanratu dan membandingkannya dengan ukuran yang telah ditetapkan oleh BKI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-numerik-komparatif, data diambil menggunakan metode purposive sampling kemudian data yang didapat dibandingkan dengan data ukuran yang telah ditetapkan BKI berdasarkan nilai scantling L(B/3+D) dan B/3+D. Berdasarkan penelitian dari 22 unit kapal yang diukur pada bagian luas penampang lunas persentase banyaknya kapal 100% < BKI; pada bagian linggi haluan 31,82% .> BKI dan sebanyak 68,18% < BKI; pada bagian linggi buritan 72,73% > BKI dan 27,27% < BKI; pada luas penampang gading-gading 77,27% > BKI dan 22,73% < BKI; pada jarak antar gading-gading 100% > BKI; pada tinggi wrang 55% > BKI dan 45% < BKI; pada galar balok 4,55% > BKI dan 95,45% < BKI; pada bagian galar kim 9,09% > BKI dan 90,91% < BKI; pada balok geladak 100 > BKI; pada tebal kulit luar 4,55% = BKI, 36,36% > BKI, dan 59,09% < BKI; pada pondasi mesin 81,82% > BKI dan 18,18% < BKI; dan pada bagian tebal pagar 4,55% = BKI, 68,18% > BKI dan 27,27% < BKI.