Proses Pemulihan Anemon Laut Heteractis malu (Haddon dan Shackleton 1893) terhadap Peningkatan Suhu 1 ⁰C dan 2 ⁰C.
Date
2013Author
Yulianti, Irnita
Zamani, Neviaty Putri
Ismet,Meutia Samira
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan suhu global pada beberapa dekade terakhir memberi pengaruh terhadap ekosistem terumbu karang. Khususnya hewan dari filum Cnidaria yang memiliki alga simbion dan sensitif terhadap peningkatan suhu diantaranya anemon laut. Peningkatan suhu yang terjadi dapat mempengaruhi hubungan simbiosis ini sehingga mengakibatkan terjadinya pemutihan. Pemutihan yang berlangsung lama dapat menyebabkan kematian pada anemon sehingga perlu dilakukan proses pemulihan untuk dapat bertahan dari stres yang diterima. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati proses pemulihan anemon laut Heteractis malu terhadap pemberian stres dengan peningkatan suhu 1 ⁰C dan 2 ⁰C. Selama penelitian dilakukan peningkatan suhu sebesar 1 ⁰C dan 2 ⁰C dari suhu kontrol yaitu 28 ⁰C. Masa istirahat untuk pemulihan dilakukan selama 96 jam setelah pemberian perlakuan Tahap I selama 48 jam. Pemberian perlakuan pada Tahap II dilakukan selama 48 jam setelah masa pemulihan. Proses pemulihan dari pemberian stres peningkatan suhu mampu meningkatkan daya tahan zooxanthellae dan anemon terhadap pemberian stres selanjutnya. Hal ini diperlihatkan dengan meningkatnya nilai indeks mitotik setelah pemberian stres selama masa pemulihan. Pembelahan zooxanthellae meningkat sebesar 0.049 pada perlakuan 1 (29 ⁰C) dan 0.038 untuk perlakuan 2 (30 ⁰C). Selama Tahap II pembelahan zooxanthellae mengalami peningkatan nilai indeks mitotik pada jam ke-196 sebesar 0.014 pada perlakuan 1 dan perlakuan 2 sebesar 0.003. Keadaan jaringan tentakel anemon juga menunjukkan keadaan yang cukup baik setelah masa pemulihan.