Perancangan Kawasan Konservasi Laut Daerah Berdasarkan Potensi Larva Ikan Di Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Date
2012Author
Abrori, Mohammad Lutfi
Samosir,Agustinus M.
Kamal,M. Mukhlis
Metadata
Show full item recordAbstract
Teluk Palabuhanratu merupakan daerah pengkapan ikan (fishing ground) dan tempat asuhan anak ikan (nursery ground). Potensi larva ikan sangat tinggi sehingga sering menjadi tempat penangkapan larva secara intensif. Larva ikan memegang peranan penting terhadap keberlanjutan sumberdaya ikan di laut, Oleh karena itu, perlu adanya upaya pengelolaan penangkapan larva. Salah satu konsep pengelolaan perikanan yang berkelanjutan adalah dengan pendekatan konservasi, dimana aspek pemanfaatan tidak dapat dipisahkan dari aspek perlindungan dan aspek pelestarian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variabel sumberdaya pesisir yang berhubungan dengan upaya perlindungan di Perairan Teluk Palabuhanratu, menentukan daerah konservasi dan memberikan alternatif ruang kawasan konservasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologis dan sosial dengan program MARXAN, serta data (primer dan sekunder) sumberdaya larva di Teluk Palabuhanratu. Data dibagi menjadi fitur konservasi dan fitur biaya. Fitur konservasi diantaranya yaitu larva Anguilla, Congridae, Trichiuridae, dan Gobiidae, kemudian habitat berupa Feeding ground dan Nursery ground, sedangkan fitur biaya tersebut antara lain yaitu PLTU, PPN, Jalur kapal, Fishing ground serta Hotel dan Wisata. Lokasi penelitian ini yaitu di muara Sungai Cimandiri, Cimaja, Sukawayana, Citepus dan Citiis. Penentuan kawasan konservasi ini dibuat menjadi 3 skenario konservasi dengan varisi target yang berbeda dengan tujuan untuk memberikan beberapa opsi zona kawasan. Variasi target yang digunakan pada tiap skenario antara lain 10%, 30% dan 40%. Guna merancang desain kawasan konservasi yang efektif dan mengumpul, tiap skenario diuji dengan 7 macam BLM untuk menentukan yang paling optimal, antara 10 hingga 10000. BLM optimum yang digunakan yaitu BLM 1000 karena sudah menghasilkan desain yang efektif dan mengumpul. Berdasarkan hasil, rancangan pada skenario 1 menghasilkan luas 10.802 km2 dengan perbandingan sebesar 3% dari total perairan Palabuhanratu yang terletak pada skitar muara Sungai Citepus dan Sukawayana, rancangan pada skenario 2 menghasilkan luas 29.238 km2 dengan perbandingan sebesar 7% dari total perairan Palabuhanratu yang terletak memanjang diantara muara Sungai Citepus hingga muara Sungai Citiis, dan rancangan pada skenario 3 menghasilkan luas 29.914 km2 dengan perbandingan sebesar 7% dari total perairan Palabuhanratu yang terletak memanjang pada muara Sungai Citepus hingga Citiis. Secara keseluruhan, lokasi yang selalu terpilih menjadi kawasan konservasi terletak pada sekitar muara Sungai Citepus. Ketiga skenario tersebut layak dijadikan rekomendasi untuk perencanaan Kawasan Konservasi di Teluk Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat.