Pembiusan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) dengan Suhu Rendah Secara Bertahap dalam Transportasi Sistem Kering
Abstract
Permintaan bawal air tawar hidup di dalam maupun luar negeri semakin meningkat. Penyimpanan bawal hidup tanpa media air merupakan suatu simulasi transportasi sebelum dilakukan uji transportasi. Transportasi sistem kering adalah pengangkutan ikan yang diberi perlakuan imotilisasi dengan metode tertentu kemudian dikemas dan disimpan pada media non-air. Keunggulan sistem transportasi ini yaitu meningkatkan kepadatan biota perairan yang akan diangkut sehingga menekan biaya transportasi. Faktor suhu pembiusan ini memiliki peranan penting karena dengan pemilihan suhu pembiusan yang tepat akan menjamin tingkat kelulusan hidup bawal air tawar selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembiusan secara bertahap dan perubahan suhu dalam kemasan terhadap kelangsungan hidup bawal air tawar (Colossoma macropomum) selama transportasi hidup sistem kering. Penelitian ini melalui beberapa tahap diantaranya tahap persiapan penelitian, penelitian pendahuluan, dan penelitian utama. Persiapan penelitian meliputi persiapan air yang akan digunakan dan persiapan media kemasan (serbuk gergaji) serta persiapan bawal air tawar yang akan diberi perlakuan. Penelitian pendahuluan yang dilakukan meliputi pengamatan aktivitas fisiologi bawal pada berbagai suhu dan penetuan suhu pemingsanan terbaik. Perlakuan pada penelitian utama meliputi pembiusan bawal dengan penurunan suhu secara bertahap dan uji penyimpanan. Analisis data penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu faktor lama penyimpanan dengan taraf 0, 3, 6, dan 9 jam sebanyak tiga kali ulangan dan faktor perubahan suhu media kemasan selama penyimpanan. Media air laboratorium yang digunakan dalam penelitian ini masih dalam standar kualitas air pemeliharaan bawal. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, dari ketiga suhu pingsan yang didapat, suhu pemingsanan terbaik adalah 14-12 °C (pingsan berat). Pada penelitian utama, tingkat kelulusan hidup bawal air tawar yang ditransportasikan selama 0, 3, 6, dan 9 jam masing-masing sebesar 100%, 73,33%, 60%, dan 40%. Perubahan suhu yang didapat pada jam ke 0, 3, 6, dan 9 sebesar 13 °C, 15,67 °C, 18 °C, dan 18,67 °C.