Analisis dan identifikasi faktor untuk pengembangan tingkat kompetisi ekspor komoditas agroindustri di indonesia
Date
2006Author
Munandar, Jono M.
Arkeman, Yandra
Hardjomidjojo, Hartrisari
Djatna, Taufik
Purwono, Joko
Aminah, Mimin
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia adalah negara agraris, dimana sektor pertanian memegang peranan penting dalam 1perekonomian nasional. Tetapi pertumbuhan di sektor non-pertanian lebih cepat dibandingkan yang terjadi disektor pertanian. Saat krisis ekonomi melanda, terutama pada awal tahun 1998, terjadi gejolak yang tiba-tiba dan pertumbuhan yang lambat dibidang ekonomi. Kondisi ini menyebabkan banyak perusahaan yang berkecimpung pada sektor industri tutup. Keadaan ini tidak saja mempengaruhi aspek ekonomi, tetapi juga turut mempengaruhi situasi politik. Namun demikian, sektor agroindustri tidak terpuruk oleh krisis, karena hanya bergatung pada bahan mentah dalam negeri. Sebagai produk yang berorientasi ekspor agroindustri mampu mencapai tingkatan kompetitif di pasar dunia karena depresiasi nilai rupiah. Indonesia saat ini adalah salah satu negara penghasil coklat terbanyak di dunia dengan produksi coklat yang melebihi 400 ribu ton setiap tahunnya. Meskipun demikian hanya sebagian kecil dari jumlah tersebut yang dimanfaatkan oleh Indonesia. Pada tahun 2002 hanya 25 persen saja dari ekspor coklat Indonesia yang merupakan ekspor produk coklat olahan dan hampir 80 persen coklat produksi Indonesia dijual keluar negeri setiap tahunnya. Saat ini industri coklat didominasi oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman. Tanpa memiliki tingkat kompetisi yang tinggi akan sulit bagi agroindustri coklat Indonesia untuk dapat bertahan dalam persaingan dengan industri dari negara maju.