Pola Musiman Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus, Bloach 1791) di Perairan Selat Sunda, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten
Abstract
Ikan kurisi (Nemipterus japonicus) merupakan kelompok ikan demersal. Tipe substrat sangat mempengaruhi kondisi kehidupan ikan kurisi untuk dapat berkembang dengan baik, karena sedimen dasar laut mempengaruhi kehidupan organisme yang hidup di dasar perairan. Kebanyakan ikan ini hidup di dasar laut dengan jenis substrat berlumpur atau lumpur bercampur pasir (Burhanuddin et al. 1984 in Siregar 1997). Ikan kurisi merupakan salah satu ikan dominan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten. Statistik perikanan TPI I Labuan menunjukkan jumlah produksi penangkapan ikan kurisi mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Meningkatnya kebutuhan manusia menyebabkan permintaan yang tinggi terhadap sumberdaya ikan kurisi karena harga jualnya terjangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji produksi lestari, upaya optimal penangkapan, pola musiman ikan kurisi serta keuntungan ekonomi sehingga dapat dipertimbangkan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan. Pengambilan data sekunder berupa data produksi dan upaya penangkapan serta kondisi PPP Labuan, Banten melalui unit pelaksana teknis (UPT) Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sedangkan data primer melalui wawancara langsung terhadap 17 nelayan rampus untuk pemetaan partisipatif daerah penangkapan dan 4 nelayan dengan alat tangkap cantrang selama 15 hari. Hal ini dilakukan agar dapat menduga produksi harian ikan kurisi yang didaratkan di PPP Labuan.