Effect of Purwoceng (Pimpinella alpina Molk.) Extract Mixed in The Feed on Spermatogenesis in The Male Catfish (Clarias sp.).
Pengaruh Pemberian Ekstrak Purwoceng (Pimpinella alpina Molk.) Melalui Pakan Terhadap Spermatogenesis Ikan Lele Jantan (Clarias sp.)
Date
2012Author
Bertha, Poppy Dea
Junior, Muhammad Zairin
Soelistyowati, Dinar Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Purwoceng was a commercial medicinal plant that could be used as aphrodisiac, diuretic, and body fit enhancer. The plant was indigenous of Indonesia that grew endemically at mountains area. This research orders to know effect of Purwoceng (Pimpinella alpina, Molk.) extract mixed in the feed on spermatogenesis in the male catfish (Clarias sp.) include testis weight, Gonado Somatic Index (GSI), and spermatokrit levels. The treatment comprises administering purwoceng extract through the feed at a dose of 0; 2.5; 5; 7.5. Animal tests used were male catfish Clarias sp. with initial weight 200-300 g and density 10 fishes/media. Male catfish maintened in media sized 2x1,5x1 m that fill water 60-70 cm. Fishes cultured for 30 days. All data analyzed statistically by one way ANNOVA. Purwoceng extract at a dose of 5g/kg mixed in the feed showed a significant effect on testis weight, and GSI values spermatokrit levels in adult male catfish. Purwoceng merupakan tanaman herbal komersial yang akarnya dilaporkan berkhasiat sebagai obat afrodisiak, diuretik, dan tonik. Tanaman tersebut merupakan tanaman asli Indonesia yang hidup secara endemik di daerah pegunungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak Purwoceng (Pimpinella alpina, Molk.) yang diberikan melalui pakan terhadap perkembangan testis ikan lele (Clarias sp.) yang meliputi peningkatan bobot testis, nilai GSI, serta nilai spermatokrit. Perlakuan terdiri dari pemberian ekstrak purwoceng melalui pakan dengan dosis 0; 2,5; 5 dan 7,5 g/kg pakan. Adapun ikan yang diujicobakan pada penelitian adalah ikan lele jantan dengan bobot awal 200-300 g dan padat tebar 10 ekor per bak. Pemeliharaan ikan dilakukan pada bak berdimensi 2x 1,5x1 m yang diisi air dengan ketinggian 60-70 cm. Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Pemberian ekstrak purwoceng dengan dosis 5g/kg yang dicampur dalam pakan menunjukkan nilai bobot testis, nilai GSI dan kadar spermatokrit yang lebih tinggi dibandingkan kontrol.