Uji daya hasil galur dihaploid padi sawah (Oryza sativa L.)
Abstract
Peningkatan jumlah penduduk harus diimbangi dengan produksi padi nasional, agar dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, diperlukan varietas padi unggul baru yang berdaya hasil tinggi melebihi daya hasil varietas yang sudah ada. Kultur antera berperan penting dalam mempercepat pembentukan tanaman dihaploid. Untuk mendapatkan varietas yang berdaya hasil tinggi perlu dilakukan penyeleksian terhadap galur–galur yang dihasilkan dari kultur antera. Penelitian ini bertujuan menguji daya hasil beberapa galur dihaploid padi sawah untuk mendapatkan galur yang memiliki daya hasil tinggi. Penelitian ini menggunakan 10 galur dihaploid yaitu KP1-3-1-2, KP3-18-1- 2, KP3-19-1-3, KP3-19-1-4, KP4-42-2-1, KP4-43-2-3, FM1R-1-3-1, WI-44, IW56 dan B13-2e, serta dua pembanding yaitu Ciherang dan Inpari 13 yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Luas seluruh lahan yang digunakan pada penelitian ± 324 m2. Setiap satuan percobaan menggunakan petakan berukuran 3 m x 3 m. Benih ditanam dua bibit per lubang tanam dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F pada taraf nyata 1 % dan 5 %, dan dilanjutkan dengan uji DMRT.