Pengaruh Pemberian Pupuk K dengan Berbagai Dosis terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Sagu di Persemaian dengan Sistem Polibag
Abstract
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemupukan kalium terhadap pertumbuhan dan perkembangan bibit sagu (Metroxylon sp). Percobaan dilakukan di perkebunan milik PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau pada bulan Februari - Juni 2012. Percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan satu faktor yaitu dosis pupuk kalium. Pupuk yang digunakan adalah pupuk KCl, yang terdiri atas 6 perlakuan, yaitu 0, 1.24, 2.49, 3.73, 4,98, dan 6.22 g K/polibag. Penggunaan pupuk K dikombinasikan dengan pupuk dasar N dan P dengan dosis masing-masing adalah 6 g N/polibag dan 3 g P/polibag. Bibit sagu ditanam di bawah naungan paranet 70 %, sebelum penanaman eksplan dibersihkan dari jaringan mati, kemudian dipangkas sekitar 30 cm di atas banir. Bibit direndam dalam larutan Dithane M-45 selama 10 menit dan dikeringanginkan. Bibit ditanam dalam polibag berisi tanah gambut yang telah dicampur dolomit dengan dosis 40 g/polibag, dan di sekitar bibit diberikan Furadan 3 G. Aplikasi pemupukan dilakukan sehari setelah penanaman. Pemupukan kalium yang diberikan tidak berpengaruh nyata terhadap peubah yang diamati antara lain panjang daun pangkasan, panjang dan lebar anak daun pangkasan, panjang daun 1, panjang dan lebar anak daun 1, persentase hidup bibit, persentase pemekaran, panjang petiol, jumlah anak daun 1 dan jumlah daun.