Evaluasi Galur-Galur Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) Asal Sukabumi
Abstract
Kacang bogor (bambara groundnut) memiliki potensi sebagai tanaman yang berprotein tinggi dan tahan terhadap cekaman kekeringan. Namun, potensi tersebut masih belum dikembangkan di Indonesia. Pembentukan populasi kacang bogor, sebagai tahap awal pemuliaan, telah dilaksanakan pada percobaan sebelumnya dengan menggunakan benih dari Sukabumi dengan jumlah 200 galur yang berasal dari 200 tanaman. Seratus galur memiliki jumlah polong yang banyak dan dapat diulang (populasi jumlah polong banyak) serta 100 galur yang lain memiliki jumlah polong sedikit sehingga tidak dapat diulang (populasi jumlah polong sedikit) yang tidak dapat dianalisis dengan rancangan lingkungan biasa. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan menghasilkan polong dari galur-galur yang memiliki jumlah polong sedikit dan galur-galur yang memiliki jumlah polong yang banyak dari 200 tanaman yang berasal percobaan sebelumnya. Oleh karena itu, digunakan rancangan augmented dengan rancangan lingkungan kelompok lengkap teracak.