View Item 
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Competitive Grant (Hibah Bersaing)
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Research and Community Empowerment
      • Competitive Grant (Hibah Bersaing)
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Studi penyusunan kebijakan daerah hak kekayaan intelektual (haki) atas ramuan obat tradisional penduduk lokal di kutai kartanegara

      Thumbnail
      View/Open
      2006dsu_didik.pdf (91.45Kb)
      2006dsu_didik.doc (32Kb)
      Date
      2006
      Author
      Suharjito, Didik
      Darusman, Dudung
      Darusman, Latifah Kosim
      Kania, Cynthia
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Berdasarkan 1kiteria penilaian a) nilai HakI yang diperoleh, b)kemudahan aplikasi, dan c) besarnya biaya yang diperlalukan. Indikator untuk masing-masing kriteria sebagai berikut : Nilai HaKI yang diperoleh, indikatornya ada dua, yaitu besarnya nilai HaKI yang diperoleh, dan tingkat kewajaran; indikator kemudahan aplikasi ada tiga, yaitu panjangnya tahapan yang dilalui, tingkat kesulitan menemui sumber data, tingkat kesulitan mendapatkan data; dan indikator besarnya biaya yang diperlukan ada tiga, yaitu besarnya biaya untuk transportasi dan akomodasi, besarnya biaya untuk pengadaan alat dan bahan, dan besarnya biaya untuk keperluan lainnya, dengan melakukan penguijian terhadap metode kontingensi dengan memperluas wilayah kajian, maka metode kontingensi memang lebih tepat. Hal tersebut memperkuat hasil penelitian yaitu nilai HaKI OTPL, yang diperoleh bedasarkan MPK adalah 5% sampai 10% jika diukur dari pihak penjual atau 1% sampai 2% jika diukur dari pihak pembeli. Dari aspek hukum, hasil penelitian tahun kedua, setelah melakukan pengkajian secara akademik maka dapat dihasilkan draft rancangan peraturan yang memuat tentang perlindungan terhadap rezim HaKi obat tradisional yang selanjutnya perlu diproses melalui multistakeholder untuk diatur dalam peraturan daerah setempat. Penyusunan peraturan daerah (perda) tentang perlindungan HakKekayaan Intelektual ramuan Obat Tradisional di Kutai Kartanegara merupakan sesuatu hal yang baru. Tahapan dalam penyusunan perda yaitu mengidentifikasi isu dan masalah; mengidentifikasi legal baseline atau landasan hukum, dan bagaimana peraturan daerah (Perda) baru dapat memecahkan masalah; menyusun naskah akademik; menulis rancangan peraturan daerah; menyelenggarakan konsultasi publik; dan mengesahkan peraturan daerah. Dari hasil konsultasi publik melalui diskusi terlihat adanya masing-masing stakeholders (Dinas Kehutanan, DPRD, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bapeda Kutai Kartanegara, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah) memiliki kecenderungan yang berbeda dalam melihat subtansi draft RAPERDA menyoroti masalah subtansi tujuan, objek kajian dan instansi pelaksana. Namun secara umum instansi Pemda Kutai Kartanegara mendukung gagasan perda ini.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6087
      Collections
      • Competitive Grant (Hibah Bersaing) [295]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository