Implikasi Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Terhadap Pendapatan Petani Mangga Gedong Gincu di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Abstract
Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan komoditas pertanian, salah satunya adalah buah-buahan. Mangga merupakan salah satu buah Indonesia yang mengalami peningkatan baik dalam produktivitas maupuk ekspornya. Buahbuahan Indonesia diminati oeh pasar luar negeri. Akan tetapi hal ini belum diimbangi dengan kualitas buah-buahaan Indonesia yang sesuai dengan standar negara importir. Hal ini disebabkan oleh masih tradisionalnya teknis budidaya di tingkat petani. Sentra mangga di Indonesia peringkat pertama adalah Jawa Timur, kemudian peringkat kedua adalah Jawa Barat. Sentra di Jawa Barat ada di wilayah Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Indramayu dengan varietas mangga yaitu mangga gedong gincu, dermayu, kidang, dan arumanis. Mangga Gedong Gincu adalah salah satu varietas mangga yang memiliki kekhasan dalam karakteristiknya. Kabupaten Cirebon menjadikan mangga gedong gincu sebagai komoditas unggulan daerah. Komitmen tersebut diwujudkan dengan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) spesifik komoditas, spesifik area, dan spesifik pasar pada tahun 2005. Kecamatan Sedong merupakan kecamatan di Kabupaten Cirebon yang memiliki jumlah pohon dan jumlah petani mangga terbesar di antara kecamatan lainnya. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sedong. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Februari hingga April 2010. Responden penelitian adalah petani mangga gedong gincu yang menerapkan Standar Operasional Prosedur dan tidak menerapkan Standar Operasional Prosedur sebanyak 10 petani untuk petani SOP dan 20 petani untuk petani Non SOP. Penelitian ini menggunakan Analisis Pendapatan R/C Rasio dan Analisis Keuntungan Parsial. ..
Collections
- UT - Agribusiness [4251]