Peran Kelembagaan Kelompok Tani Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Ganyong di Desa Sindanglaya Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis Jawa Barat
Abstract
Pertanian adalah sektor yang sangat penting dan berpengaruh, baik secara ekonomi, sosial dan politik. Hal ini terkait pada penyediaan kebutuhan pangan pokok terutama yang bersumber dari karbohidrat yang berguna sebagai sumber energi untuk manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Sumber – sumber karbohidrat tersebut bisa berasal dari padi, jagung, kentang, serealia dan umbiumbian. Jenis serealia dari gandum merupakan komoditas yang banyak dikonsumsi di Indonesia setelah beras. Namun kondisi lingkungan fisik dan agroklimat Indonesia menjadikan tanaman gandum tidak cocok ditanam di Indonesia, sehingga komoditas umbi-umbian seperti ganyong yang diolah menjadi tepung ganyong dapat diusahakan sebagai komoditas substitusinya. Pengembangan ganyong sudah dilakukan di Kabupaten Ciamis khususnya di Kecamatan Sukamantri sebagai sentra produksinya. Namun, saat ini produksi ganyong di Kecamatan Sukamantri masih rendah yaitu hanya mencapai 18-23 ton per hektar. Produksi standarnya bisa mencapai 35-40 ton per hektar. Pengembangan ganyong ini telah didukung dengan keberadaan kelompok tani sebagai sarana pendistribusian tepung ganyong yang diharapkan mampu memberikan manfaat pada kesejahteraan petani. Tingkat produksi yang masih rendah, diharapkan dengan adanya kelompok tani bisa teratasi. Kelompok tani ini merupakan organisasi informal di tingkat desa. Keberadaan kelompok tani sudah ada tetapi masih ada petani yang belum bergabung. Hal ini dikarenakan petani tersebut masih menganggap kelompok hanya mampu membeli hasil panen saat harga umbi rendah saja. Masih rendahnya produksi dan tidak semua petani ganyong bergabung dengan kelompok merupakan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis keragaan usahatani ganyong dan (2) Menganalisis pengaruh peran kelompok tani yang ada terhadap produksi dan pendapatan petani ganyong. Pengaruh peran kelembagaan agribisnis kelompok tani ini dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan kondisi produksi dan pendapatan antara petani anggota kelompok tani dengan petani non anggota. Kemudian dilakukan juga analisis mengenai efektivitas kelembagaan kelompok tani dengan menggunakan skala likert hasil penilaian tanggapan petani responden anggota kelompok tani. Pengaruh kelompok tani terhadap tingkat produksi dan pendapatan petani ganyong dilakukan dengan analisis pendapatan usahatani serta analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan petani ganyong. ..
Collections
- UT - Agribusiness [4611]