Analisis Pendapatan Usahatani Gandum Lokal di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur
Abstract
Permintaan pasar untuk komoditas gandum dalam negeri cukup besar dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini, diversifikasi pangan yang cukup berhasil adalah penggunaan tepung gandum (terigu). Hal ini disebabkan oleh penggunaan terigu cukup luas oleh masyarakat dengan variasi kemasan, siap saji, dan praktis. Namun, Indonesia masih mengandalkan gandum impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional. Aktivitas impor gandum dapat mengancam ketahanan pangan Indonesia dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Indonesia harus mulai mengurangi, bahkan melepaskan ketergantungan terhadap gandum impor. Salah satu caranya adalah pengembangan agribisnis gandum lokal karena tanaman gandum cukup adaptif dikembangkan di Indonesia. Kecamatan Tosari merupakan penghasil utama komoditas gandum lokal di Indonesia melalui berbagai bantuan pengembangan yang dilaksanakan oleh pemerintah sejak tahun 2000. Pemerintah yang terkait terdiri dari pemerintah pusat (Departemen Pertanian) dan pemerintah daerah (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruan) dengan anggaran pusat dan daerah. Namun, akselerasi pengembangan gandum di Kecamatan Tosari berjalan cukup lambat. Hal ini diindikasikan oleh tingkat pengelolaan usahatani yang merupakan tanaman terbaru dibandingkan tanaman hortikultura di Kecamatan Tosari. Pengelolaan usahatani yang kurang baik dapat berimplikasi pada penurunan pendapatan usahatani petani gandum lokal di Kecamatan Tosari. Lambatnya akselerasi pengembangan gandum lokal juga dapat dilihat dari keterkaitan antar subsistem agribisnis gandum lokal yang membentuk suatu sistem yang belum terintegrasi dengan baik. Sistem agribisnis gandum lokal yang baik dapat meningkatkan motivasi petani dalam mengembangkan komoditas tersebut. Perubahan teknologi melalui mekanisasi pertanian juga dianalisis untuk meningkatkan efisiensi usahatani sehingga pendapatan petani gandum lokal semakin baik. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur. Waktu penelitian dilakukan selama Bulan Juni 2009 hingga Januari 2010. Lokasi penelitian ditentukan secara Purposive (sengaja). Teknik penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Cluster Sampling (Non-Probability Sampling) berdasarkan frekuensi tanam gandum pada tiap desa di Kecamatan Tosari. Responden penelitian sebanyak 30 petani yang pernah menanam gandum lokal dengan menggunakan metode Snowball Sampling dengan mengutamakan petani yang berhasil dalam kegiatan usahatani gandum lokal. Informan sebanyak 22 responden juga diwawancara untuk mengetahui kondisi faktual tentang integrasi subsistem agribisnis gandum lokal lainnya. ...
Collections
- UT - Agribusiness [4611]