Strategi Pemasaran Tanaman Hias Bromelia (Studi Kasus: Ciapus Bromel, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor)
Abstract
Subsektor hortikultura yang meliputi komoditas buah-buahan, sayuran, biofarmaka, dan tanaman hias memiliki kontribusi positif bagi peningkatan PDB Indonesia. Peningkatan nilai PDB hortikultura dari tahun 2003-2007 berturut turut adalah sebesar 5,5 persen, 8,7 persen, 11,1 persen, dan 11,9 persen. Salah satu komoditas hortikultura yang turut menyumbang peningkatan PDB tersebut adalah komoditas tanaman hias. Peningkatan kontribusi tanaman hias ini salah satunya dikarenakan adanya peningkatan jumlah produksi tanaman hias di Indonesia, baik yang berasal dari bunga potong, daun potong, bunga pot dan taman, maupun bunga tabur. Menurut data BPS, peningkatan produksi yang sangat besar terjadi pada tanaman bunga pot dan taman yang meningkat dari 1.171.768 unit pada tahun 2007 menjadi 11.159.352 unit di tahun 2008. Peningkatan jumlah produksi tersebut sekaligus mencerminkan adanya peningkatan permintaan terhadap tanaman hias. Dalam beberapa tahun terakhir ini jenis tanaman hias yang dominan dikembangkan adalah kelompok tanaman anggrek dan tanaman pot berdaun indah. Salah satu jenis kelompok tanaman pot berdaun indah yang dominan dikembangkan adalah bromelia. Ciapus Bromel sebagai salah satu perusahaan bromelia terbesar di Kabupaten Bogor perlu merumuskan strategi pemasaran guna memanfaatkan prospek tersebut sekaligus meningkatkan penjualannya yang cenderung berfluktuasi. Selain itu, strategi yang diplotkan ke dalam programprogram dalam bentangan arsitektur ini diharapkan mampu meningkatkan pangsa perusahaan. Dalam penelitian ini dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dikaji, yaitu (1) Bagaimana kegiatan pemasaran di Ciapus Bromel? (2) Faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi kegiatan pemasaran di Ciapus Bromel? (3) Apa saja alternatif strategi bagi kegiatan pemasaran Ciapus Bromel dan bagaimana rancangan arsitektur strategi pemasaran yang dapat diterapkan Ciapus Bromel? Penelitian yang dilakukan dari Bulan Maret hingga Mei 2010 di Ciapus Bromel, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor ini menggunakan data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif maupun kunatitatif. Responden yang digunakan berasal dari internal maupun eksternal perusahaan dari pihak-pihak terkait. Langkah awal yang dilakukan dalam merumuskan strategi pemasaran adalah mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan kegiatan pemasaran Ciapus Bromel, menganalisis segmenting, targeting, dan positioning perusahaan, mengkaji bauran pemasaran (4P) yang telah ditetapkan dengan menganalisis kegiatan pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan. Selanjutnya dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan dan dirumuskan alternatis strategi melalui matriks SWOT. Strategi yang dihasilkan kemudian diplotkan ke dalam rancangan arsitektur strategi. ..
Collections
- UT - Agribusiness [4618]