Analisis Strategi Pengembangan Usaha “Elsari Brownies & Bakery” Kota Bogor Jawa Barat
Abstract
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia disamping pakaian dan tempat tinggal yang diperlukan manusia untuk mempertahankan hidupnya. Saat ini masyarakat cenderung memilih untuk mengkonsumsi makanan jadi yang siap dimakan atau siap saji. Masyarakat di daerah perkotaan yang serba sibuk mengubah pola konsumsinya ke arah yang lebih praktis dan efisien termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan. Adanya peningkatan pengeluaran untuk makanan jadi menjadi peluang bagi industri pengolahan makanan jadi untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu jenis industri makanan jadi yang berkembang di Indonesia adalah industri pengolahan makanan berbahan baku tepung terigu seperti industri bakery dan mie. Brownies adalah salah satu jenis produk bakery yang disukai oleh masyarakat karena mampu memberi asupan gizi yang baik dalam bentuk yang praktis, cepat saji, sekaligus penjawab kebutuhan zaman akan makanan yang bergengsi. Salah satu industri kecil yang mamanfaatkan peluang ini dengan memproduksi brownies di Kota Bogor adalah “Elsari Brownies & Bakery (EBB)”. Menurut Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bogor EBB merupakan produsen brownies pertama di Kota Bogor yang terdaftar oleh dinas. Selama beberapa waktu jumlah produsen brownies terus tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan brownies. Peluang tersebut seharusnya dapat digunakan dengan baik oleh EBB dengan memproduksi brownies lebih banyak lagi agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk brownies tersebut. Namun dikarenakan adanya permasalahan internal perusahaan, seperti lepasnya bagian pemasaran dan personalia perusahaan, menyebabkan perusahaan kegiatan pemasaran perusahaan terhambat, sehingga perusahaan harus mengurangi jumlah produksi yang sebelumnya sempat mengalami peningkatan. Hal tersebut merupakan kendala perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Selain itu perusahaan juga menghadapi masalah lain seperti keterbatasan peralatan dan rendahnya sumbersaya manusia. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan perusahaan baik kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam merumuskan strategi pengembangan usaha. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan EBB, yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, (2) Merumuskan strategi pengembangan usaha yang tepat bagi EBB. Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analisis formulasi strategi. Adapun alat bantu analisis yang digunakan adalah matriks IFE dan matriks EFE untuk analisis lingkungan perusahaan, matriks IE untuk memetakan posisi perusahaan, matriks SWOT untuk merumuskan strategi, dan matriks QSP untuk memilih alternatif strategi berdasarkan prioritas.
Collections
- UT - Agribusiness [4611]