Strategi Pengembangan Usaha Jamur Tiram Putih pada Trisno Insan Mandiri Mushroom (TIMMUSH) Desa Cibuntu Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor
Abstract
Pembangunan sektor pertanian tetap dianggap sebagai sektor terpenting dalam menopang pembangunan nasional. Hal ini disebabkan sektor pertanian mampu menjadi penyelamat stabilitas nasional di saat dunia dilanda krisis. Pengembangan usaha di bidang pertanian perlu mendapat perhatian yang lebih serius, peranan sektor pertanian dapat dilihat dari kontribusi terhadap PDB nasional, penyerapan tenaga kerja, dan peranannya sebagai basis pengembangan perekonomian pedesaan. Salah satu subsektor pertanian yang memiliki kontribusi besar adalah subsektor hortikultura. Dalam lima tahun terakhir seluruh komoditas subsektor hortikultura yang terdiri dari buah-buahan, tanaman hias, biofarmaka, dan sayur-sayuran mengalami peningkatan sumbangan PDB yang signifikan. Salah satu komoditas yang mengalami perkembangan permintaan yang sangat pesat adalah jamur tiram putih. Komoditas yang digolongkan ke dalam sayursayuran tersebut mengalami peningkatan permintaan yang sangat baik. Jamur tiram putih merupakan komoditas yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, merupakan tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai obat-obatan, dari sisi bisnis harga jual jamur tiram putih relatif tinggi, dan dapat terdeferensiasi menjadi berbagai produk turunan, serta proses budidaya jamur tiram putih tidak terlalu sulit. Trisno Insan Mandiri Mushroom (TIMMUSH) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha budidaya jamur tiram putih yang berlokasi di Kabupaten Bogor. Penurunan kapasitas produksi, keterbatasan modal, lemahnya manajemen keuangan, SDM yang kurang terampil, dan peralihan penggunaan peralatan produksi yang tidak efektif menyebabkan perusahaan tidak mampu memanfaatkan peluang permintaan jamur tiram putih yang semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha jamur tiram putih TIMMUSH, (2) Merumuskan alternatif strategi yang paling seSUaI dan penting bagi pengembangan usaha jamur tiram putih TIMMUSH. Penelitian ini dilakukan pada usaha jamur tiram putih TIMMUSH yang berlokasi di Desa Cibuntu Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dan penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei tahun 2010. Penentuan responden dilakukan dengan purposive sampling. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan analisis tiga tahap formulasi strategi. Alat bantu analisis yang digunakan dalam merumuskan alternatif strategi perusahaan adalah matriks faktor eksternal dan internal (matriks EFE dan IFE), matrik IE dan SWOT serta Matriks QSP (QSPM). ...
Collections
- UT - Agribusiness [4610]