Strategi Pengembangan Wisata Taman Buaya Indonesia Jaya (TBIJ) Kabupaten Bekasi Melalui Pendekatan Arsitektur Strategi
Abstract
Indonesia merupakan negara Mega Biodiversity, yaitu negara yang memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi. Hal ini dimungkinkan karena letak kepulauan Indonesia yang berada diantara dua wilayah biogeografis utama dunia yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Berdasarkan penelitian dunia, 10 persen tumbuhan dan 17 persen satwa di dunia ada di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 persen dari luas bumi. Namun di sisi lain Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa yang terancam punah. Oleh karena itu, upaya pelestarian satwa langka penting dilakukan untuk menyelamatkannya dari kepunahan. Salah satu upaya ini dilakukan oleh pemerintah dengan membuat kawasan pelestarian alam ataupun kawasan dilindungi yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan berbagai macam kriteria sesuai dengan kepentingannya. Salah satu kriteria bagi kawasan yang dilindungi adalah Taman Wisata Taman Buaya Indonesia Jaya (TBIJ) Kabupaten Bekasi merupakan taman wisata milik swasta yang menjadikan buaya sebagai obyek utama untuk menarik pengunjung sekaligus sebagai upaya pelestarian binatang langka yang dilindungi undang-undang. Berdasarkan perannya tersebut, TBIJ merupakan salah satu obyek wisata yang perlu dipertahankan dan dikembangkan, karena dengan demikian TBIJ juga dapat membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi. Namun melihat kondisinya saat ini, TBIJ sedang mengalami permasalahan sepi pengunjung, kurang mampu membiayai operasional perusahaan, dan sistem manajemen yang kurang efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, TBIJ perlu perencanaan strategi untuk terus dapat menjalankan perannya sebagai tempat konservasi dan salah satu penghasil PAD Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan : (1) Mengidentifikasi kondisi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) serta kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dari TBIJ, (2) Merancang strategi pengembangan yang sebaiknya dilakukan TBIJ dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada Taman Buaya Indonesia Jaya (TBIJ) yang terletak di Kampung Bunisari RT 007/004 Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang berasal dari lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Penentuan responden untuk pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling dan Convenience Sampling (berdasarkan kemudahan). Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif, analisis lingkungan bisnis yang mencakup faktor eksternal dan internal, analisis formulasi strategi melalui Matriks SWOT, dan rancangan strategi melalui Arsitektur Strategi. ...
Collections
- UT - Agribusiness [4610]