Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Abstract
Letak geografis dan astronomis Indonesia cocok untuk pertanian. Sektor pertanian merupakan salah satu penyumbang terbesar PDB. Salah satu alternatif pemasaran produk pertanian yang dapat meningkatkan daya saing pertanian adalah wisata agro. Jawa Barat merupakan provinsi tersubur di Indonesia dan memiliki potensi alam yang sesuai untuk pengembangan wisata agro. Kunjungan wisatawan ke Jawa Barat meningkat setiap tahunnya. Salah satu kawasan wisata agro yang potensial untuk dikembangkan adalah objek wisata Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS) di Kabupaten Sumedang. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat ini masih rendah, kurang dari satu persen dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sumedang. Padahal jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan KAS sampai saat ini belum dapat memberikan pemasukan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang. Pada dasarnya KAS memiliki potensi besar untuk mengembangkan usahanya. Namun, hal tersebut belum dapat dilakukan sepenuhnya, dikarenakan KAS menghadapi kendala baik dari sisi internal maupun eksternal yang memberikan pengaruh terhadap kelangsungan usaha. Oleh karena itu, KAS membutuhkan strategi yang tepat agar mampu bersaing dan mampu mengembangkan usahanya sehingga mampu memberikan pemasukan yang besar terhadap pendapatan daerah yang akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumedang. Tujuan Penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang merupakan kekuatan, kelemahan. peluang, dan ancaman bagi KAS, merumuskan strategi pengembangan yang dapat diterapkan oleh KAS, dan menganalisis strategi yang bisa menjadi prioritas dalam pengembangan KAS. Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS), Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Pengumpulan data dilaksanakan pada Maret - April 2010. Responden yang digunakan dalam penelitian berjumlah enam orang, terdiri dari empat orang pihak internal dan dua orang pihak eksternal KAS. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Metode pengolahan data terdiri dari tahap input data, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Alat bantu analisis yang digunakan untuk merumuskan strategi adalah matrik faktor internal (IFE), matrik faktor eksternal (EFE), matrik IE, matrik SWOT, dan matrik QSP (QSPM). ...
Collections
- UT - Agribusiness [4618]