Management Practices and Efficiency Of Milk Production In Member of Saluyu Dairy Cooperation In Cigugur, Kuningan
Manajemen Pemeliharaan dan Efisiensi Produksi Susu Sapi Perah Anggota Koperasi Peternak Sapi Perah Saluyu Cigugur Kabupaten Kuningan
Abstract
Management practices and technical efficiency of dairy cattle farming systems were investigated in Kuningan, West Java. This research was carried out from April to June 2012. Data were collected from 33 farms by survey on based quistionare, interview, and direct measurement. Management practices included breeding and reproduction, feeding, farm management, housing and equipment, and animal health were observed. Furthermore, efficiency of production also measured. Management of dairy cattle were analyzed and compared to impact point of dairy cattle management of Directorate General of Lifestock Serveces (DGLS) 1983. This results showed that achivement breeding and reproduction, feeding, farm management, housing and equipment, and animal health were 80.03%, 74.71%, 80.23%, 71.88%, and 65.23% of DGLS’S standart, respictively. The production efficiency were analyzed using correlation of milk production on concentrate (Y = 27.69 – 3.783X + 0.2593X2- 0.003087 X3 with a value of R2 = 85.3%) and on forage (Y = -4.069 + 0.706X – 0.005X2 + 0.0000199X3 with R2=76.8%). According the both of equation on utilitation of concentrate and forage were inefficient. The concentrate were offered more than the animal requirement, however, the forrages were offered less than the animal requirement. Kondisi peternakan sapi perah rakyat di Jawa Barat beberapa tahun ini mengalami kemerosotan produksi susu. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (2009) menyatakan salah satu kabupaten yang mengalami penurunan produksi susu cukup signifikan adalah di Kabupaten Kuningan. Produksi susu di Kabupaten Kuningan pada tahun 2004-2008 menurun sebesar 23,48%. Untuk itu perlu dipalajari tentang Manajemen Pemeliharaan dan Efisiensi Produksi Susu Sapi Perah diwilayah tersebut, penelitina ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 April Sampai 25 Mei 2012 di anggota Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Saluyu, Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati manajemen pemeliharaan sapi perah dan membandingkan dengan standar pemeliharaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Peternakan tahun 1983, menganalisis fungsi produksi susu, nilai efisiensi, serta mengamati pengaruh manajemen terhadap nilai efisiensi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dan wawancara. Sebanyak 33 peternak sapi perah anggota KPSP Saluyu dipilih untuk mewakili sebanyak 550 anggota. Pemilihan peternakan dilakukan dengan metode purposive sampling. Responden yang diambil adalah peternak anggota KPSP Saluyu, memelihara sapi perah, dan bersedia untuk diwawancarai. Responden adalah peternak dari berbagai Tempat Pengumpulan Susu (TPS). Peubah yang diamati adalah manajemen pemeliharaan sapi perah yang meliputi pemuliaaan ternak dan reproduksi, makanan ternak, pengelolaan, kandang dan peralatan, dan kesehatan hewan, sedangkan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi meliputi rumput, konsentrat, tenaga kerja, dan produksi susu.