Changes of Media Quality with production of Tilapia Oreochromis niloticus on Intensive Cultivation with Outdoor IMTA System by aplication of Different fish Density
Perubahan Kualitas Media pada Produksi Ikan Nila Oreochromis niloticus dalam Budidaya Intensif Sistem IMTA Outdoor dengan Kepadatan yang Berbeda
Date
2012Author
Fikri, Muhammad Rijalul
Supriyono, Eddy
Setijaningsih, Lies
Metadata
Show full item recordAbstract
Aquaculture, especially farming of tilapia Oreochromis niloticus expected to continue to evolve to meet the protein needs of the community. Decline in water quality and land of culture tilapia cause to be done intensively one of the alternatives through the use of a IMTA (Integrated Multi-trophic Aquaculture) system to maintain water quality and pressure changes in excess water. Therefore, this study will look at water quality changes that occur in tilapia nursery ponds at different density that uses IMTA system. The purpose of this study is examining changes in water quality tilapia culture media that uses outdoor recirculation systems with different densities. The design of the experiment is a Complete Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 3 replications. Treatment includes 100 individuals/m3, 150 individuals/m3, and 50 individuals/m3 as control is maintained on the stagnant water. Water quality measurements performed on a regular basis, consisting of physical and chemical characters of maintenance water media that are temperature, pH, DO, ammonia, nitrites and nitrates as well as measurement parameters fish biology. The results showed that different dense stocking used in each treatment showed changes in water quality that is still within the normal range for tilapia nursery. However, the treatment that gives the growth, survival and the best production results were P2 (150 individuals/m3) than other treatments. Perikanan budidaya khususnya budidaya ikan nila Oreochromis niloticus diharapkan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Penurunan kualitas air dan luas lahan budidaya menyebabkan budidaya ikan nila harus dilakukan secara intensif salah satu alternatifnya melalui pemanfaatan sistem IMTA (Integrated Multi-Trophic Aquaculture) untuk menjaga kualitas air dan menekan pergantian air secara berlebihan. Untuk itu, penelitian ini akan melihat perubahan kualitas air yang terjadi pada kolam pendederan ikan nila pada padat penebaran berbeda yang menggunakan sistem IMTA. Tujuan penelitian ini adalah menelaah perubahan kualitas air media budidaya ikan nila yang menggunakan sistem IMTA terbuka (outdoor) dengan kepadatan yang berbeda. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan meliputi kepadatan ikan nila 100 ekor/m3, 150 ekor/m3 dan 50 ekor/m3 sebagai kontrol yang dipelihara pada stagnant water. Pengukuran kualitas air dilakukan secara berkala, terdiri dari sifat fisika kimia air media selama pemeliharaan yaitu suhu, pH, DO, amonia, nitrit dan nitrat serta pengukuran parameter biologi ikan. Hasil penelitian padat penebaran yang berbeda pada setiap perlakuan yang digunakan menunjukkan perubahan kualitas air yang masih dalam kisaran normal untuk pendederan ikan nila. Namun, perlakuan yang memberikan hasil pertumbuhan, kelangsungan hidup dan hasil produksi yang terbaik adalah kepadatan ikan 150 ekor/m3 dibandingkan perlakuan lainnya.