Analisis Gerombol K-Means dan K-Error Untuk Pengelompokan Desa-Desa di Jawa Barat Berdasarkan Indikator Kemiskinan
Abstract
Kemiskinan menjadi salah satu permasalahan yang cukup ponting di Jawa Bara!. Hal ini ditunjukkan oleh data dari BKKBN yaitu adanya peningkatan jumlah pedudnk miskin dari tabun ketahun mulai dari tahun 2003. Kemiskinan teIjadi bukan hanya karena rendahnya pendapatan saja tetapi juga karena keterbatasan sarana dan prasarana rumah-tangga di desa tersebut. Maka diperlukan adanya suatu evaluasi dan studi kasus yang dapat menghasilkan pengelompokkan desadesa di Jawa Bamt untuk mengetahui karakteristik-karakteristik desa-desa terse but sehingga dapat menentukan desa-desa yang diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kebanyakan metode penggerombolan tidak mempertimbangkan adanya informasi kekeliruan yang terkait dengan data. Maka dalam penelitian ini digunakan metode penggerombolan berdasarkan galat yaitu K-Error. Menurut Kumar dan Patel (2005) metode penggerombolan K-Error dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode penggerombolan K-Means. Penelitian ini bertujuan untuk menggerombolkan desa-desa di Jawa Barat berdasarkan indikator kemiskinan untuk mengetahui desa-desa mana yang perlu diberikan bantuan dari pemerintah agar program pemerintab tepat sasaran menggunakan .Igoritma K-Means dan K-Error kemudian membandingkan karakteristik hasil penggerombolan kedua metode tersebut. Data yang digunakan dalarn penelitian ini berasal dari data SUSENAS tahun 2005 unlnk propinsi Jawa Barat yang tordiri dari 23 kota dan 1026 dcsa. Berdasarkan plot KU, dan KUz, ada 4 gerombol yang terbentuk dan dari hasil penggerombolan menggunakan metode K-Means dan K-Error, desa-desa yang memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi ada peda gerombol 2. Rata-rata jarak dalam gerombol pada metode K-Means relatif lebih besar dihalldingkall rata-fa", jurak dalam geromboi pada metode K-EITOr. Jadi, dengan memasukkan galat dalum pcnggcrc-mool.1i1fiYu .:!u.pat meminimalkan rata-rata jarak obscrvasi ke pusat gerombolnya, s,cningga ::icrodc ~-~-:~;';Dr d;:p,ct rnt::nghasHkan pcnggerornboian yang lebih ba,k.