Pembuatan Glukosamin Hidroklorida (GlcN HCl) dengan Metode Autoklaf
Abstract
World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa tahun 2020 osteoarthritis akan menjadi penyebab utama cacat fisik umat manusia di dunia terutama lansia. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi osteoarthritis diantaranya ialah dengan mengkonsumsi glukosamin. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan dunia terhadap konsumsi glukosamin, maka diperlukan suatu upaya untuk menyediakan glukosamin dalam jumlah besar dengan metode produksi yang dapat diandalkan dari segi kualitas produk dan kelimpahannya (rendemen). Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh metode pembuatan glukosamin hidroklorida yang aman, praktis, dan efisien melalui penggunaan autoklaf serta menganalisis karakteristik glukosamin yang dihasilkan. Metode yang digunakan merujuk pada penelitian Rismawan (2012) dengan mengkombinasikan waktu pemanasan, konsentrasi asam, dan perlakuan tekanan vakum. Proses ekstraksi diawali dengan merendam sampel kitin atau kitosan sebanyak 2,5 gram dalam larutan HCl (1:9) (b/v). Perlakuan yang diberikan ialah konsentrasi HCl 1:2, 1:3, dan 1:4 atau 18,5%, 12,3%, 9,2% (v/v) untuk sampel kitin dan HCl 0-22% (v/v) dengan interval konsentrasi 2% untuk sampel kitosan. Waktu pemanasan yang diberikan adalah 30, 60, 90, dan 120 menit pada tekanan vakum 0,5 dan 1 atm. Perlakuan terbaik dilihat dari karakteristik kelarutan, derajat putih, dan kosentrasi HCl yang digunakan. Produksi GlcN HCl dapat dilakukan dengan teknik sederhana yakni melalui penggunaan autoklaf. Perlakuan terbaik GlcN HCl diperoleh pada penggunaan HCl 8% (v/v) dengan tekanan maksimum 1 atm selama 1 jam. Glukosamin hidroklorida hasil penelitian memiliki karakteristik yakni larut sempurna dalam air, berbentuk serbuk berwarna putih kekuningan dengan nilai LoD 0,92%, titik leleh 190-192 oC, dan rendemen 69,80%. Spektrum FTIR menunjukkan pola pita serapan gugus fungsi yang mirip antara GlcN HCl hasil hidrolisis dengan standar yang menunjukkan bahwa hidrolisis GlcN HCl dari kitosan berhasil dilakukan.