Studi Pengaruh Konsep Lanskap Keraton Surakarta terhadap Lanskap Kota Surakarta
Abstract
Keraton Surakarta sebagai pusat budaya memberikan pengaruh kepada masyarakat dan Kota Surakarta. Keberadaan Keraton Surakarta pada tahun 1745 merupakan cikal bakal terbentuknya kota, sehingga memiliki pengaruh besar terhadap wajah kota saat itu. Sejak tahun 2005, Kota Surakarta telah menjadi kota pusaka di Indonesia, dengan tujuan untuk mempertahankan kelestarian karakteristik budaya dan peninggalan sejarah di kota tersebut yang dapat menjadi identitas dari Kota Surakarta. Seiring dengan perkembangan kota maka terjadi banyak perubahan pada lanskap kota yang pada awalnya merupakan sebuah kota tradisional menjadi kota modern. Perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga untuk menjaga dan melestarikan karakteristik kota perlu adanya suatu acuan guna mempertahankan identitas Kota Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis konsep lanskap Keraton Surakarta dan mempelajari sejarah perkembangan Kota Surakarta, (2) memetakan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan lanskap Keraton Surakarta terhadap lanskap Kota Surakarta, dan (3) menghasilkan arahan pengembangan lanskap Kota Surakarta yang beridentitas. Metode yang digunakan pada penelitian ini melalui empat tahap yaitu, (1) tahap persiapan yang meliputi perizinan serta pengadaan alat dan bahan, (2) tahap pengumpulan data, meliputi aspek sejarah, aspek fisik dan aspek sosial, (3) tahap analisis, dilakukan analisis terhadap konsep lanskap Keraton Surakarta, analisis perkembangan Kota Surakarta, analisis sebaran struktur lanskap dan analisis pola sebaran lanskap, dan tahap terakhir adalah (4) tahap sintesis untuk menyusun rekomendasi dalam menciptakan Kota Surakarta menjadi kota yang memiliki identitas budaya yang kuat.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]