Ketahanan Kayu Rambutan (Nephelium spp. L.) dan Kayu Pinus (Pinus merkusii Jungh. et de Vr.) Hasil Impregnasi Stirena Terhadap Rayap
Abstract
Kayu dari hutan tanaman memiliki keawetan yang rendah sehingga perlu dilakukan pengawetan kayu. Namun, bahan pengawet yang digunakan merupakan bahan kimia beracun. Alternatif yang bisa digunakan adalah modifikasi kayu yaitu dengan impregnasi stirena. Impregnasi stirena pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan kayu rambutan dan kayu pinus terhadap rayap kayu kering dan rayap tanah serta membandingkan ketahanannya dengan kayu hasil pengawetan dengan bahan pengawet CKB 3% dan kayu kontrol. Terbutyl-hidroperoxide digunakan sebagai katalis stirena dengan jumlah 0,5% volume stirena, kemudian diimpregnasikan pada kayu rambutan serta kayu pinus dengan metode rendaman dan vakum. Pengujian laboratorium yang dilakukan menggunakan rayap Cryptotermes cynocephalus Light dengan ukuran contoh uji 2x1x5 cm3 dan 50 ekor rayap C. cynocephalus dimasukkan dalam semprong kaca pada contoh uji, kemudian ditutup dengan kapas. Contoh uji tersebut disimpan di tempat gelap selama 12 minggu. Pengujian terhadap rayap tanah di lapangan dilakukan dengan mengubur contoh uji yang berukuran 2x1x20 cm3 di lapangan selama 12 minggu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa impregnasi stirena mampu meningkatkan daya tahan kayu rambutan dan kayu pinus terhadap serangan rayap kayu kering dan rayap tanah, meskipun daya tahannya masih lebih rendah dibandingkan kayu yang diawetkan dengan CKB 3%. Namun, jenis metode atau cara impregnasinya tidak berbeda nyata. Jenis kayu pada penelitian ini tidak mempengaruhi daya tahan kayu oleh rayap kayu kering dan rayap tanah.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]