Karakteristik Finger Joint Laminated Board Sebagai Komponen Rumah Tahan Gempa
Abstract
Pertemuan empat lempeng benua (lempeng Eurasia, lempeng IndoAustralia, lempeng Filipina, dan Lempeng Pasifik) di Indonesia menyebabkan wilayah ini rentan terhadap gempa bumi. Namun, kondisi struktur bangunannya, klws:: snya. k?nstruksi rumah tinggal didominasi oleh bangunan tembok. Dimana ba\1g nan 1111 sangat lemah terhadap adanya guncangan gempa. Sehingga ketika terjjii gempa, rumah akan mudah roboh dan menimpa penghuni di dalamnya. Te~u saja jumlah korban jiwa akibat gempa akan sangat besar. Selain itu juga meimbulkan trauma tersendiri bagi penduduk, khususnya anak keci!. Kerugian eko~omi akibat gempa juga tidak sedikit, mengingat semakin mahalnya hargahar~ pemenuhan kebutuhan perumahan. ~ Rumah kayu prefabrikasi diharapkan dapat menjadi alternatif dalam penladaan rumah tempat tinggal secara cepat dan murah, namun tetap memenuhi krit~ia rumah sederhana sehat. Selain itu rumah prefabrikasi dengan sifatnya yan~ knock down juga dapat dibongkar dan dipasang kembali pada tempat lain tanIi merusak komponennya sehingga penghematan dapat dilakukan. "'C CD ;- Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui sifat fisi~. mekanis dan kelayakan produk Finger Joint Laminated Board dari kayu Aca~ia mangium sebagai sebagai komponen rumah tahan gempa. Bahan yang digtiakan adalah papan sambungan kayu akasia yang direkat menggunakan pent.at bermerek Conibond. Sambungan jari akan terlihat pada sisi tebal papan (onTzde fingerjoint). Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisis dan mekanis papan sambung. Sifat fisis yang diuji meliputi: KA, kerapatan, BJ, dan pengembangan dimensi. Untuk pengujian pengembangan dimensi, contoh uji direndam di dalam air dingin selama 2 dan 24 jam. Sifat mekanis yang diujikan yaitu kekuatan lentur (MOE), kekuatan patah (MOR), dan kekuatan tekan sejajar serat. Pengujian sifat mekanis menggunakan metode pembebanan terpusat sesuai dengan ASTM D 143 (2005) yang dimodifikasi. Papan sambung merupakan suatu teknologi dalam memanfaatkan kayu hUitanaman yang pada umumnya berdiameter kecil dan memiliki banyak kayu gub . . Berdasarkan hasil penelitian, papan sambungan jari memililik KA sebesar 10 sedangkan papan solid ber-KA sebesar 10,68%. Setelah dilakukan analisis sidi ragam pengaruh sambungan terhadap KA, memberikan hasil bahwa sam"6bngan berpengaruh sangat nyata terhadap KA yaitu berdasarkan nilai Pr>F yan~urang dari 0,01. Sementara itu sambungan tidak memberikan pengaruh yan~ nyata terhadap nilai kerapatan, BJ, dan pen.gembangan dimensi. Pada pen~ballgan dimensi papan, yang memberikan pengaruh nyata adalah lamanya pereruiaman, sedangkan kombinasi antara lama perendaman dan sambungan tidak mer~'erikan pengaruh yang nyata terhadap pengembangal1 dimensi papan .
Collections
- UT - Forestry Products [2376]