Revitalisasi Peternakan Sapi Perah melalui Penggunaan Ransum Berbasis Limbah Perkebunan dan Suplemen Mineral Organik
Abstract
Perkembangan peternakan sapi perah terhambat oleh kekurangan pakan dan defisiensi mineral. Penelitian ini mencoba memanfaatkan limbah perkebunan dan industri agro lain sebagai pakan. Manfaatnya dicoba ditingkatkan dengan suplementasi mineral organik. Penelitian Tahun Pertama menguji perlakuan A = ransum limbah (RL) + Zn-lisinat, B = RL + Zn-lisinat + Cu-lisinat, C = RL + Zn, Cu-proteinat Neurospora, D = ransum konvensional (RK) + Zn-lisiat, E = RK + Zn-lisinat + Cu-lisinat, dan F = Zn,Cu-proteinat. Percobaan pada domba menghasilkan rataan pertumbuhan 95 g/hari. Ada sedikit indikasi bahwa perlakuan A, C dan E menghasilkan pertumbuhan lebih tinggi (117 vs 72 g/hari). Pertumbuhan pedet pada perlakuan E dan F lebih tinggi (0.936 vs 0.616 kg/hari). Pada sapi dara, perlakuan A dan F menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi (1.135 vs 0.634 kg/hari).