Pengelolaan Pemupukan pada Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Tambi PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah.
Abstract
Kegiatan magang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa di lapangan kerja, baik yang menyangkut aspek teknis maupun manajemen sehingga dapat mengetahui, memahami, dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan, khususnya di perusahaan perkebunan dalam rangka mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja. Tujuan khusus dari magang adalah mempelajari dan menganalisis pengelolaan pemupukan pada tanaman teh. Magang dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2010 di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah. Metode yang digunakan pada kegiatan magang adalah bekerja secara langsung di lapangan, pengamatan, pengumpulan dan pengolahan data. Mahasiswa berfungsi sebagai karyawan harian lepas (KHL), pendamping mandor (pembimbing), pendamping kepala blok, dan pendamping asisten kepala bagian kebun selama kegiatan magang dilaksanakan. Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pembibitan, pengendalian gulma, pemupukan, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, porokan, pembuatan lubang tadah dan guludan, gosok lumut, batas kebun, pemeliharaan pohon pelindung, pemetikan dan pengolahan pucuk teh. Pemupukan merupakan kegiatan pemeliharaan yang berpengaruh langsung terhadap produksi pucuk teh. Penerapan prinsip “4T” yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat cara menentukan keberhasilan pemupukan. Keberhasilan pemupukan di Unit Perkebunan Tambi terlihat pada hasil produksinya. Ketepatan jenis, waktu, dan cara pemupukan diamati secara langsung di lapangan kemudian dibandingkan dengan teori. Ketepatan dosis diamati dengan mengambil sampel untuk kemudian dibandingkan dengan rekomendasi. Hasil analisis dari data primer tersebut menunjukkan baik jenis, waktu, cara, maupun dosis sudah sesuai dengan rekomendasi. 3 Dosis pupuk yang diterapkan antara rekomendasi dan realisasi tidak berbeda nyata meskipun dalam realisasi jumlah pupuk yang diberikan lebih sedikit. Dosis pupuk yang baik untuk peningkatan produksi adalah dosis pupuk dengan persentase N 7.98 %. Keberhasilan pemupukan tidak selalu terlihat pada produksi pucuk teh karena masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi produksi pucuk teh.