The study of marine conservation area in Batauga, Siompu, Liwutongkidi dan Kadatua (Basilika) Buton South East Sulawesi with Marxan Application
Kajian Kawasan Konservasi Batauga, Siompu, Liwutongkidi dan Kadatua (Basilika) Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara dengan Aplikasi Marxan
Abstract
This research was conducted to rezone Basilika of marine conservation area. The redefine zone is using Marxan method, which applies cost minimum approach in searching the area. The conservation and cost feature used this research are coral reef, spawning ground, specific organism, fishing ground and navigation route. Coral cover presentation, reef fishes, and seagrass data was collected using Line Intercept Transect (LIT), Underwater Visual Census, and Quadrant Transect. MARXAN software was used to make the zoning area. Result show hard coral cover was vary from 0.7-50.7%, reef fish were 182 species belonging of 43 families, and percent coverage of seagrass ranged from 13.67-80.67%. Based on the MARXAN analysis, the third scenario was the most appropriate one, because all marine protected areas (DPL) becomes the core zone while Liwutongkidi area become restricted use zones (as buffers). It is possible to develop tourism activities in restricted use zones area without exploiting the resource. Marxan adalah alat yang dapat membantu dalam mendesain kawasan konservasi yang dijalankan dengan bantuan perangkat lunak ArcView 3.3 dan ekstensi CLUZ. Dalam Marxan dikenal 2 jenis data yaitu data fitur konservasi dan data fitur biaya (cost). Fitur konservasi yang mewakili keadaan ekologi seperti terumbu karang, ikan karang, padang lamun, dan biota lain serta statusnya sedang fitur biaya adalah data sosial ekonomi berupa pemanfaatan sumberdaya. Penelitian Kajian Kawasan Konservasi Batauga, Siompu, Liwutongkidi dan Kadatua (Basilika) Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan kondisi terkini sumberdaya dan menata ulang zonasi kawasan konservasi laut di kawasan Basilika Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara dengan aplikasi Marxan. Penelitian ini berlokasi di kawasan Basilika yang terletak di bagian barat Kabupate Buton Sulawesi Tenggara mencangkup 4 kecamatan yaitu Kecamatan Batauga, Siompu, Siompu Barat dan Kadatua. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2010. Data diperoleh langsung dari lapangan. Pengamatan terumbu karang dengan metode Line Intercept Transect (LIT), pengamatan ikan karang dengan metode Underwater Vicual Sensus, pengamatan lamun dengan metode transek kuadran (1X1 m) dengan jarak 10 m. Sedang pemanfaatan sumberdaya berdasarkan pengamatan lapangan dan wawancara masyarakat pengguna sumberdaya. Untuk analisis zonasi kawasan konservasi laut digunakan aplikasi Marxan.
Collections
- MT - Fisheries [3011]