Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan dengan Metode Hidroakustik di Selat Malaka
Abstract
Selat Malaka merupakan suatu perairan yang secara geografis cukup unik. Selat ini dikenal sebagai salah satu wilayah perairan dengan lalu lintas kapal-kapal komersial yang padat karena fungsinya sebagai jalur perdagangan internasional. Namun disisi lain sumberdaya perikanan di perairan ini memegang peranan penting bagi perekonomian penduduk di sekitarnya. Pemanfaatan sumberdaya ikan secara optimal dan lestari memerlukan informasi yang tepat berkaitan dengan sediaan, sebaran ikan, karakteristik perikanan dan perairannya sehingga langkahlangkah kebijakan eksploitasi dapat dilakukan dengan tepat tanpa membahayakan kelestariannya. Pemanfaatan teknologi akustik dalam kegiatan eksplorasi sumberdaya ikan sangat penting peranannya mengingat banyaknya keunggulan komparatif yang dimiliki dibandingkan dengan sistem konvensional. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sebaran target strength dan densitas ikan secara vertikal dan horizontal sebagai indikator pada penentuan daerah penangkapan ikan di Selat Malaka. Deteksi keberadaan ikan dengan menggunakan metode hidroakustik yang didukung oleh pengamatan oseanografi dan hasil tangkapan pada saat survei digunakan untuk menduga kelimpahan ikan di Selat Malaka. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai target strength ikan yang lebih kecil terkonsentrasi pada lapisan permukaan dan perairan dangkal, sedangkan nilai target strength ikan yang lebih besar terkonsentrasi pada perairan yang lebih dalam. Densitas ikan yang lebih tinggi ditemukan pada lapisan permukaan dan perairan dangkal, sedangkan densitas ikan yang lebih rendah ditemukan pada lapisan perairan yang lebih dalam. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk pemetaan daerah penangkapan ikan di Selat Malaka pada musim tertentu. Peta daerah penangkapan ikan di Selat Malaka pada bulan Juni 2008 terdiri atas daerah penangkapan ikan sedang dan kurang potensial, yang menyebar di Perairan Kepulauan Riau dan Tanjung Balai Asahan-Belawan.