Kesesuaian Ukuran Beberapa Bagian Konstruksi Kapal Penangkap Ikan di PPN Kejawanan Cirebon Jawa Barat dengan Aturan Biro Klasifikasi Indonesia
Abstract
Sebagian besar kapal perikanan di Indonesia dibangun oleh galangan kapal tradisional yang pembangunannya tanpa dilengkapi perencanaan dan syaratsyarat umum yang ditentukan. Kapal-kapal yang berlabuh di PPN Kejawanan masih dibangun dengan menggunakan metode tradisional. Pembangunan kapal secara tradisional inilah yang diduga tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data ukur beberapa konstruksi kapal dan menganalisis kesesuaian data ukur dengan standar yang ditetapkan BKI dengan cara pengukuran beberapa bagian konstruksi kapal. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling. Data diambil menggunakan metode wawancara, observasi, pengukuran, dan studi literatur kemudian data dianalisis secara numerikkomparatif. Beberapa bagian konstruksi kapal yang diukur pada penelitian ini terdiri atas lunas; linggi haluan dan linggi buritan; gading dasar (wrang); gading; galar balok, galar kim; pondasi mesin; balok geladak; kulit luar; dan pagar yang terbagi ke dalam 13 kriteria ukuran konstruksi. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 84,6% ukuran konstruksi yang tidak sesuai dengan standar BKI, sedangkan persentase ukuran hasil penelitian yang sesuai dengan BKI hanya sebesar 16,4%.