Pengaruh Adaptasi Fragmenkarang Kerasberpolip Besar Jenis Blastomussa Wellsi Pada Kedalaman Berbeda Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu
Date
2012Author
Kamalikasari, Ludvi
Zamani, Neviaty Putri
Subhan, Beginer
Metadata
Show full item recordAbstract
Beberapa jenis karang termasuk dalam kategori langka. Pelestarian sumberdaya hayati hewan karang langka dan menghindari kepunahan perlu dikembangkan suatu metode yaitu transplantasi.Kegiatan transplantasi hewan karang merupakan salah satu usaha pengembangan populasi berbasis alam di habitat alami atau habitat buatan. Adapun karang transplantasi dapatmengalami kematian disebabkan kedangkalan kedalaman. Penelitian fragmentasi dilaksanakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Waktu penelitian dan pemeliharaan fragmen selama 6 bulan mulai tanggal 11 Juni 2011 sampai dengan 28 Desember 2011. Karang yang diteliti adalah jenis Blastomussa wellsi. Setiap bulan dilakukan pengukuran pertumbuhan karang dan pengukuran parameter perairan. Desain penelitian dengan menggunakan perbedaan kedalaman antara transek I dikedalaman 20 meter dan transek II dikedalaman 12 meter selama 3 bulan. Pada bulan ke-3 hingga bulan ke-6 kedalaman fragmen pada 12 meter. Parameter yang diamati adalah luas, panjang, dan lebar. Data ukuran diolah untuk mendapatkan informasi tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan mutlak, dan laju pertumbuhan setiap 3 bulan fragmentasi karang Blastomussa wellsi. Lokasi penelitian memiliki kisaran suhu 28 oC sampai 29 oC, salinitas berada pada 30‰ hingga 35 ‰, kekeruhan 0,25-1,05 NTU, derajat keasaman berkisar 8,03 – 8,18, oksigen terlarut nilai terendah 4,879 mg/l dan nilai tertinggi 6,031 mg/l, nitrat tertinggi 0,354 mg/l dan terendah 0,045 mg/l, amonia terendah 0,126 mg/l dan tertinggi mencapai 0,369 mg/l, dan kadar ortofosfat mencapai 0,278 mg/l dan terdapat kadar kurang dari 0,005 mg/l. Seluruh fragmen yang difragmentasikanmemiliki nilai tingkat kelangsungan hidup 100%. Nilai tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada transplantasi karang jenis Blastomussa wellsi pada penelitian ini menunjukkan keberhasilan kegiatan fragmentasi yang sangat baik.Kondisi polip fragmen karang pada transek I lebih baik daripada transek II. Penutupan luka pada fragmen karang terjadi setelah 2 bulan. Setelah itu terjadi pelebaran jaringan hingga bulan ke-6 fragmen yang mengalami luka telah sembuh dan tumbuh berkembang menyeluruh ke semua bagian. Rata-rata pertumbuhan berdasarkan analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi pada kedalaman 12 meter dan 20 meter. Analisis dilakukan melihat pengaruh faktor fisika-kimia perairan terhadap pertumbuhan luas, panjang, dan lebar fragmen. Faktor-faktor yang sangat berpengaruh yaitu amonia, pH, nitrat, dan ortofosfat. Faktor lain yang cukup berpengaruh yaitu oksigen terlarut, kekeruhan, dan salinitas.