Uji daya hasil 9 genotipe tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada budidaya dataran rendah (Tajur, Bogor)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hasil dan kualitas 9 genotipe potensial tomat yang ditanam di dataran rendah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Tajur yang terletak pada ketinggian 190 mdpl dan Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Penelitian dimulai bulan Maret sampai Agustus 2011. Bahan yang diuji terdiri atas 7 genotipe potensial, yaitu B0, M0, P0, SMO64, R0, P, NP dan 2 pembanding EF1(EMS) dan PrmT (Permata). Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor dengan 7 genotipe potensial tomat dan 2 pembanding sebagai perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Dari semua genotipe dan varietas yang diuji, tiga diantaranya memiliki tipe pertumbuhan determinate (P, R0 dan EF1) dan enam memiliki tipe pertumbuhan indeterminate (B0, M0, P0, SMO64, P dan Prmt). Dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa pertumbuhan genotipe yang diuji cukup baik, tiga genotipe (B0, M0 dan SMO64) yang diuji memiliki potensi produktivitas diatas 30 ton/ha, walaupun dari segi produktivitas masih di bawah varietas pembanding. Dari keseluruhan peubah yang diamati genotipe B0 memiliki tinggi tanaman tertinggi, varietas Prmt memiliki jumlah daun dan jumlah buah terbanyak, varietas E F1 menghasilkan bobot terbesar, genotipe SMO64 memiliki ukuran buah serta bobot rata-rata buah paling tinggi. Karakter semua peubah yang diamati terbukti memiliki heritabilitas yang tinggi (h² bs = 70.55-96.52%). Hal ini menunjukkan bahwa penampilan lebih ditentukan oleh faktor genetik. Karakter demikian lebih mudah diwariskan pada generasi berikutnya.