Analisis Risiko Produksi dan Perilaku Penawaran Cabai Merah di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
Abstract
Dukungan pemerintah terhadap pengembangan sektor pertanian sangat besar. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas produk pertanian agar Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian setiap tahun dapat meningkat. Salah satu subsektor pertanian yang telah memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto adalah subsektor hortikultura. Subsektor hortikultura di Indonesia sangat beragam, yang terdiri atas berbagai jenis kelompok komoditas, yaitu buah-buahan, sayuran, biofarmaka, dan tanaman hias. Cabai merah merupakan salah satu kelompok komoditas sayuran buah yang banyak dibudidayakan oleh petani baik secara tradisional maupun intensif di lahan sawah dataran rendah atau dataran tinggi. Komoditas cabai merah termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubtitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan yang kaya akan vitamin dan mineral serta sebagai bahan obat tradisional. Oleh karena itu, permintaan cabai merah terus meningkat, tetapi hal ini berbanding terbalik dengan tingkat produksi cabai merah di Indonesia yang cenderung menurun. Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu sentra sayuran di Jawa Barat, salah satunya adalah cabai merah. Seperti halnya tingkat produktivitas cabai merah nasional, tingkat produktivitas cabai merah di Kabupaten Sukabumi juga cenderung berfluktuatif dari tahun ke tahun. Salah satu daerah di Kabupaten Sukabumi yang menghasilkan cabai terbesar adalah Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi. Berbagai permasalahan pada aspek produksi dapat memberikan gambaran terhadap kemungkinan adanya faktor risiko produksi cabai merah. Sebagaimana teori penawaran, tingkat penawaran suatu komoditas akan dipengaruhi oleh jumlah komoditas yang diproduksi. Oleh karena itu, perlu diketahui sejauh mana tingkat risiko produksi dan perilaku penawaran cabai merah. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis tingkat risiko dan sumber risiko produksi cabai merah di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, 2) Menganalisis perilaku penawaran cabai merah di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penawaran cabai merah di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan 24 Desember 2011 hingga 10 Februari 2012. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 23 responden dengan metode pengambilan responden secara sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis risiko dengan perhitungan Variance, Standard Deviation, dan Coefficient Variation, serta regresi linier berganda untuk menganalisis perilaku penawaran.
Collections
- UT - Agribusiness [4248]