Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Minuman Ringan di Indonesia
Abstract
Sektor industri mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Secara umum sektor ini memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan penerimaan devisa. Hal ini disebabkan karena sektor industri memiliki variasi produk yang sangat beragam dan mampu memberikan manfaat yang tinggi kepada pemakainya. Perkembangan teknologi dan perekonomian membuat pola hidup masyarakat dalam berkonsumsi turut berubah. Kepraktisan menjadi hal penting dalam berkonsumsi. Produkproduk yang bersifat siap saji mulai diminati di pasar, salah satunya adalah minuman ringan. Konsumsi minuman ringan yang meningkat serta pengeluaran masyarakat untuk minuman ringan yang semakin tinggi menyebabkan industri minuman ringan memiliki potensi yang amat besar untuk dikembangkan. Fenomena yang selanjutnya terjadi adalah timbulnya kekuatan-kekuatan ekonomi yang mengarah kepada terbentuknya konsentrasi kekuatan pasar. Kekuatankekuatan ini akan memengaruhi struktur pasar di dalam industri. Kecenderungan yang akan timbul adalah terbentuknya struktur pasar yang mengarah pada monopoli ataupun oligopoli. Selanjutnya struktur pasar tersebut akan memengaruhi perilaku perusahaan pada industri ini sehingga akan memengaruhi kinerja perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, perilaku dan kinerja serta faktor-faktor yang memengaruhi kinerja industri minuman ringan di Indonesia. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan data sekunder dari tahun 1995 hingga tahun 2009. Metode analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif untuk menganalisis perilaku industri minuman ringan di Indonesia dan metode kuantitatif untuk menganalisis struktur dan kinerja industri minuman ringan dengan pendekatan SCP (Structure-Conduct-Performance) serta untuk analisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja industri minuman ringan di Indonesia digunakan pendekatan OLS (Ordinary Least Square). Tingkat keuntungan (PCM) diduga dipengaruhi oleh rasio konsentrasi empat perusahaan terbesar (CR4), tingkat pertumbuhan produk (Growth), efisiensi internal (X-Eff), dan produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil analisis SCP didapatkan bahwa struktur pasar industri minuman ringan di Indonesia adalah oligopoli longgar. Dari segi kinerja industri minuman ringan dapat dilihat dari tingkat keuntungan (PCM) dan nilai efisiensi-X (X-Eff). Perilaku pasar dalam industri minuman ringan dapat dilihat dari strategi harga, strategi produk dan strategi promosi. Berdasarkan hasil analisis OLS yang digunakan untuk mengestimasi Price Cost Margin (PCM) atau tingkat keuntungan, diperoleh bahwa rasio konsentrasi empat perusahaan (CR4), efisiensi internal (X-Eff) dan produktivitas tenaga kerja berpengaruh nyata pada taraf nyata lima persen terhadap tingkat keuntungan. Sedangkan variabel pertumbuhan produk (Growth) tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat keuntungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur pasar industri miuman ringan bersifat oligopoli longgar yang akan mengarah pada tujuan persaingan yaitu inovasi dan efisiensi sehingga diharapkan bagi industri minuman ringan agar mengembangkan inovasi produk minuman ringan yang dihasilkan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain tidak hanya dari sisi harga tetapi juga dari sisi kualitas.