Laju Pertumbuhan dan Kandungan Agar Gracilaria verrucosa dengan Perlakuan Bobot Bibit terhadap Jarak Tanam di Tambak Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang, Jawa Barat.
Abstract
Rumput laut Gracilaria verrucosa merupakan salah satu jenis alga merah (Rhodophyta) yang tumbuh di daerah tropik dan subtropik perairan laut dangkal. Gracilaria verrucosa dapat dibudidayakan di kawasan pertambakan dengan kondisi lingkungan yang sesuai. Budidaya rumput laut Gracilaria verrucosa hingga saat ini masih terus dilakukan khususnya dalam menentukan bobot dan jarak tanam yang sesuai untuk digunakan. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai perlakuan bobot bibit dan jarak tanam kaitannya terhadap parameter kualitas air tambak. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh bobot dan jarak tanam terhadap laju pertumbuhan dan kandungan agar rumput laut jenis Gracilaria verrucosa. Gracilaria verrucosa ditanam menggunakan metode rakit apung dengan perlakuan bobot 50 gr, 100 gr dan 150 gr terhadap jarak tanam 20 cm, 30 cm dan 40 cm serta pengaruh parameter kualitas air terhadap bibit Gracilaria verrucosa pada perairan tambak BLUPPB Karawang, Jawa Barat. Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan bahwa suhu antara 26-28 °C, salinitas 31-34 psu, pH 7,5-8, oksigen terlarut 5,5-6,5 mg/l, nitrat 0,15-0,20 mg/l, fosfat 0,15-0,25 mg/l, kedalaman 60-65 cm, kecerahan 50-55%. Pada lingkungan perairan ditemukan organisme penempel seperti lumut dari jenis Enteromorpha intestinalis, Chaetomorpha sp., Ectocarpus, kerang dari jenis Limnea glabra dan ikan bandeng. Hasil pengamatan laju pertumbuhan menunjukkan bahwa laju pertumbuhan rata-rata pada perlakuan bobot bibit 50 gr terhadap jarak tanam 40 cm adalah 3,45 gr/hari dengan kandungan agar sebesar 16,08%, pada perlakuan jarak tanam 30 cm adalah 3,06 gr/hari dengan kandungan agar sebesar 15,98% dan pada perlakuan jarak tanam 20 cm adalah 2,62 gr/hari dengan kandungan agar sebesar 15,80%. Pada perlakuan bobot bibit 100 gr terhadap jarak tanam 40 cm adalah 4,25 gr/hari dengan kandungan agar sebesar 15,56%, pada perlakuan jarak tanam 30 cm adalah 4,21 gr/hari dengan kandungan agar sebesar 15,45% dan pada perlakuan jarak tanam 20 cm adalah 4,09 gr/hari dengan kandungan agar sebesar 15,38%. Pada perlakuan bobot bibit 150 gr terhadap jarak tanam 40 cm adalah 4,52 gr/hari dengan kandungan agar sebesar 15,49%, pada perlakuan jarak tanam 30 cm adalah 4,44 gr/hari dengan kandungan agar sebesar 15,23% dan pada perlakuan jarak tanam 20 cm adalah 4,21 gr/hari dengan kandungan agar sebesar 15,16%. Analisis faktorial menghasilkan kategori bibit menjadi tiga tipe yaitu sangat baik (jarak tanam 40 cm dengan bobot 150 gr, 100 gr dan 50 gr), baik (jarak tanam 30 cm dengan bobot 150 gr, 100 gr dan 50 gr) dan tidak baik (jarak tanam 20 cm dengan bobot 150 gr, 100 gr dan 50 gr).