Kajian Sumberdaya Setu Babakan untuk Pengelolaan dan Pengembangan Ekowisata DKI Jakarta
Date
2009Author
Alam, Arief Syaichu Nur
Fahrudin, Achmad
Kamal, M. Mukhlis
Metadata
Show full item recordAbstract
Setu Babakan terletak di kawasan perkampungan yang ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan Budaya Betawi. Setu Babakan merupakan situ alam dengan luas 20 hektar dan kawasan ini merupakan kawasan wisata air dan budaya yang memiliki potensi lingkungan alam yang asri. Pemanfaatan Setu Babakan oleh masyarakat sekitar maupun pengelola objek wisata membawa dampak bagi perairan situ itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata Setu Babakan yang meliputi sumberdaya alam perairan dan sekitarnya serta sumberdaya manusia, mengidentifikasi lembaga-lembaga yang terkait dalam pengelolaan kawasan, mengidentifikasi kesesuaian dan daya dukung kawasan dan menentukan alternatif strategi dalam pengelolaan dan pengembangan Setu Babakan secara optimal. Analisis data yang digunakan adalah analisis potensi wisata, kesesuaian wisata, daya dukung kawasan dan SWOT. Penelitian ini berlangsung sejak bulan Mei sampai Juli 2009 di Setu Babakan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa potensi wisata Setu Babakan mencakup kualitas air, pemandangan alam dan budaya yang terdapat di sekitar kawasan. Berdasarkan analisis kesesuaian wisata yang dibagi ke dalam 8 lokasi, kegiatan memancing dapat dilakukan di lokasi satu, bersepeda air di lokasi dua dan berperahu di lokasi tiga. Lokasi empat, enam, dan delapan dapat digunakan untuk duduk santai, lokasi lima untuk kegiatan foto dan shooting. Pada bagian lokasi tujuh dapat dibuat sarana untuk kegiatan flying fox. Daya dukung kawasan Setu Babakan sebesar 1.047 orang/hari. Pada lokasi satu, jumlah maksimum wisatawan yang dapat ditampung sebesar 398 orang/hari. Pada lokasi dua, daya dukung kawasan sebesar 134 orang/hari. Maksimum 211 wisatawan/hari dapat ditampung di lokasi tiga untuk berperahu. Kegiatan duduk santai di lokasi empat, enam dan delapan memiliki nilai daya dukung kawasan total sebesar 263 orang/hari. Lokasi lima dapat menampung wisatawan sebanyak 10 orang/hari. Adapun jumlah wisatawan yang dapat ditampung oleh lokasi yang potensial untuk flying fox adalah 32 orang/hari. Tiga prioritas utama strategi alternatif pengelolaan kawasan Setu Babakan adalah mempertahankan kondisi tipikal perkampungan Betawi yang ada di kawasan Setu Babakan sebagai corak budaya dan lingkungan yang asri dengan konsep lestari dan terletak di lokasi yang strategis di DKI Jakarta; memaksimalkan fungsi kawasan sebagai objek wisata yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan serta mencegah terjadinya eksploitasi kawasan yang tidak memperhatikan daya dukung; dan membuka peluang kebutuhan masyarakat akan tempat wisata dan kestrategisan lokasi kawasan di dalam Kota Jakarta dan lingkungan yang serasi dengan budaya.