Dampak Pertumbuhan dan Keterbukaan Ekonomi terhadap Degradasi Lingkungan
Abstract
Pembangunan ekonomi merupakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui pertumbuhan ekonomi diharapkan tercipta kehidupan masyarakat yang lebih berkualitas. Namun, pertumbuhan ekonomi bukan tidak memiliki eksternalitas negatif. Eksploitasi sumberdaya alam akan memperngaruhi keseimbangan lingkungan. Emisi yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi dapat mencemari lingkungan. Sejumlah penelitian telah menganalisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan kualitas lingkungan dan berbagai hasil telah diperoleh, termasuk dalam beberapa kasus bukti dari hubungan terbalik-U yang dikenal dengan konsep Environmental Kuznets Curve (EKC) yang diciptakan oleh Kuznets. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pertumbuhan dan keterbukaan ekonomi terhadap degradasi lingkungan yang ditinjau melalui gas rumah kaca. Dalam menganalisis dampak tersebut menggunakan pendekatan model Environmental Kuznet Kurve (EKC) yang diciptakan oleh Kuznet. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Word Development Indicator (WDI) dan Emission Database for Global Atmospheric Reasearch (EDGAR). Data sekunder yang diperoleh berupa data GDP per kapita, perdagangan, dan emisi gas rumah kaca (CO2, CH4, dan N2O) yang meliputi data kuantitatif pada rentang waktu antara tahun 1981-2008 dari 20 negara yaitu Amerika, Inggris, Italia, Perancis, Jepang, Malaysia, Afrika Selatan, Argentina, Cina, Brazil, India, Indonesia, Nigeria, Pilipina, Tonga, Uganda, Comoros, Liberia, Malawi dan Zimbabwe. Metode analisis yang digunakan adalah panel data dengan pendekatan Fixed Effect dengan pembobotan Cross section SUR. Hasil analisis menunjukan adanya hubungan signifikan membentuk EKC model untuk Emisi CH4, namun untuk kasus emisi CO2 dan N2O, pertumbuhan dan keterbukaan ekonomi pada jangka panjang mengarah pada peningkatan emisi yang dihasilkan berbentuk kurva-U. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, untuk mengurangi laju emisi gas rumah kaca perlu adanya evaluasi terhadap program Carbon Trade dan kebijakan perdagangan yang telah disepakati antar negara. Penerapan pajak emisi yang lebih agresif dirasa perlu untuk mengawal pertumbuhan ekonomi demi menjaga kualitas lingkungan tidak lupa dengan pemberlakuan sanksi yang tegas untuk setiap pelanggaran.