Perubahan kandungan asam lemak dan kolesterol keong mas (Pomacea canaliculata) akibat proses pengolahan
Abstract
Keong mas (Pomacea canaliculata) merupakan moluska air tawar yang belum dimanfaatkan secara optimal. Keong mas banyak dimanfaatkan sebagai pakan dan terbatas dimanfaatkan sebagai bahan pangan, padahal keong mas memiliki kandungan gizi yang cukup bagus, antara lain mineral, protein, dan asam lemak tak jenuh. Pemanfaatan keong mas sebagai bahan pangan oleh masyarakat kebanyakan hanya menggunakan metode perebusan. Proses pengolahan dengan panas akan mempengaruhi komposisi kimia keong mas, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode pengolahan terhadap kandungan gizi (meliputi kandungan proksimat, asam lemak, dan kolesterol) keong mas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rendemen keong mas, menganalisis komposisi kimia daging keong mas segar dan setelah proses pengolahan, menganalisis pengaruh pengolahan terhadap kandungan asam lemak dan kolesterol keong mas, serta menentukan metode pengolahan terbaik untuk mendapatkan kandungan asam lemak tertinggi dan kandungan kolesterol terendah. Penelitian ini diawali dengan identifikasi keong mas, penentuan morfometrik, serta penentuan rendemen cangkang, jeroan, dan daging keong mas. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan waktu pengolahan dan konsentrasi garam. Penelitian ini menerapkan uji hedonik parameter rasa untuk menentukan konsentrasi garam terbaik. Penelitian utama dilakukan untuk mengetahui komposisi proksimat, asam lemak, dan kolesterol daging keong mas segar, rebus, rebus dalam air garam terpilih (konsentrasi 2,5 %), dan daging keong kukus. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Kruskal Wallis dan Multiple Comparison untuk uji hedonik, serta uji kenormalan data Anderson Darling, Rancangan Acak Lengkap, dan uji lanjut Duncan untuk uji analisis kimia. Hasil penelitian menunjukkan rendemen cangkang sebesar 53,97 %, jeroan sebesar 24,19 %, dan daging sebesar 21,84 %. Keong segar memiliki kadar air sebesar 77,40 % (bb), kadar abu sebesar 5,44 % (bb), kadar protein sebesar 14,04 % (bb), dan kadar lemak sebesar 0,99 % (bb). Kandungan proksimat mengalami penurunan setelah proses pengolahan. Asam lemak jenuh terbanyak pada keong mas adalah asam stearat (5,75 %), asam lemak tak jenuh tunggal terbanyak adalah asam oleat (6,44 %), asam lemak tak jenuh jamak terbanyak adalah asam linoleat (6,67 %), dan asam lemak tak jenuh jamak rantai panjang terbanyak adalah eicosapentanoic acid (EPA) sebesar 5,14 %. Pengolahan menurunkan kandungan asam lemak keong mas segar, yaitu pada proses perebusan (25,50 %), perebusan dalam air garam (28,57 %), dan pengukusan (16,13 %.). Pengolahan juga menurunkan kandungan kolesterol keong mas segar. Persentase penurunan kandungan kolesterol pada perebusan sebesar 25,00 %, perebusan dalam air garam sebesar 33,33 %, dan pengukusan sebesar 58,33 %. Metode pengolahan terbaik yang menyebabkan penurunan asam lemak paling sedikit dan penurunan koleserol paling banyak adalah pengukusan